Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah menggunakan frekuensi 26 GHz-28 GHz untuk menambah frekuensi yang dapat digunakan dalam teknologi 5G diyakini akan mempercepat transformasi korporasi dan bisnis di Tanah Air.
Spektrum 3 GHz-300 GHz dikenal dengan frekuensi tinggi atau milimeter wave. Pada tingkat ini frekuensi terserap oleh atmosfer sehingga hanya mampu menjangkau jarak pendek.
Dalam penelitian Toha Ardi Nugraha dkk. yang diterbitkan Jurnal Infotel, milimeter wave dapat menyampaikan data dengan kecepatan hingga Gbps, akan tetapi untuk data sebesar ini jangkauannya hanya sampai 1 kilometer. Artinya, keputusan operator membangun pemancar 5G sangat bergantung dengan nilai keekonomian setiap kawasan.