Kinerja SMI Moncer Berkat PEN, Komitmen Proyek Capai Rp111,69 triliun

Bisnis.com,29 Jun 2021, 19:01 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
PDAM/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) terdongkrak, salah satunya berkat penugasan pemerintah untuk ikut mengakomodasi pinjaman ke proyek-proyek pemerintah daerah (Pemda).

Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menjelaskan bahwa program pembiayaan PEN ke Pemda yang dimulai sejak 2020 dengan tujuan memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan, akan dilanjutkan untuk mendongkrak kinerja 2021.

"Pada 2020 aset SMI tumbuh 32 persen mencapai lebih dari Rp100 triliun, laba pun terjaga di Rp1,9 triliun pada 2020 kemarin. Jadi memang ke depan kita masih menghadapi tantangan yang harus kita lalui dan kita tetap waspada karena kualitas aset kita itu hal yang paling penting," jelasnya dalam diskusi virtual bersama media, Selasa (29/6/2021).

Secara terperinci, aset pada tutup buku periode 2020 mencapai Rp100,74 triliun, ditopang piutang pembiayaan dan investasi Rp70 triliun. Pendapatan usaha Rp5,63 triliun dengan laba bersih Rp1,9 triliun.

Adapun, selama periode 2021, tepatnya hingga akhir Mei, total aset SMI mencapai Rp115,28 triliun atau tumbuh 48,47 persen (year-on-year/yoy), ditopang piutang pembiayaan dan investasi Rp70,28 triliun yang tumbuh 8,69 persen (yoy).

Sementara itu, pendapatan usaha selama 2021 yang mencapai Rp2,13 triliun masih tercatat turun 3,67 persen (yoy) ketimbang capaian per Mei 2020, dengan laba bersih Rp754 miliar atau turun 4,67 persen (yoy). Namun, SMI optimistis menargetkan peningkatan pendapatan dan laba akan terjadi mulai kuartal III/2021.

Edwin mengungkap bahwa salah satu strategi untuk mencapai peningkatan kinerja, salah satunya dengan membentuk divisi economic research untuk memperkuat kapasitas dalam penyaluran pembiayaan, terutama mencakup proyeksi perekonomian suatu daerah, atau bukan hanya berkaitan infrastruktur.

"Bisa terlihat dari portofolio kita, kinerja sampai Mei 2021 justru pembiayaan kepada daerah tumbuhnya sampai 300 persen lebih. Itu membuktikan ke depan, sejalan dengan misi [PEN] tersebut, memang pembiayaan yang sifatnya lebih developmental dari SMI nantinya akan lebih meningkat," jelasnya.

Secara terperinci, PT SMI hingga Mei 2021 menorehkan nilai total komitmen sebesar Rp111,69 triliun. Komitmen ini terbagi dalam pembiayaan badan usaha Rp79,76 triliun, pembiayaan Pemda Rp21,95 triliun, penyertaan modal Rp3 triliun, dan penerusan pinjaman Rp6,96 triliun.

Dari total komitmen, portofolio outstanding yang terealisasi telah menyentuh Rp70,28 triliun. Lewat capaian ini, secara kumulatif nilai proyek yang telah dibiayai SMI mencapai Rp704,35 triliun.

Nilai outstanding pembiayaan aktif sepanjang 2021 ini terbagi kepada pembiayaan badan usaha Rp50,89 triliun yang turun 8,27 persen (yoy), pembiayaan Pemda Rp12,58 triliun naik 354,63 persen (yoy), penyertaan modal Rp2,69 triliun yang masih serupa tahun lalu, dan penerusan pinjaman Rp4,1 triliun yang naik 10,56 persen (yoy).

Turut hadir, Direktur Pembiayaan dan Investasi Sylvi J. Gani yang menjelaskan bahwa terkini telah ada 28 Pemda yang tercatat telah mengakses pinjaman SMI dengan nilai Rp19,13 triliun. Outstanding aktif program PEN Pemda sendiri mencapai Rp7,17 triliun per Desember 2020, dan kini mencapai Rp9,61 triliun per Mei 2021.

Sylvi menjelaskan bahwa SMI masih akan menjaga kualitas aset pembiayaan, sehingga selektif dan menerapkan strategi memprioritaskan proyek Pemda untuk healthcare, air minum atau SPAM, bendungan, rumah susun, transportasi, dan akan meluas ke pembiayaan syariah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini