Dana Kelolaan Perbankan Naik Seiring dengan Pertumbuhan Simpanan Orang Tajir

Bisnis.com,29 Jun 2021, 18:34 WIB
Penulis: M. Richard
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Dana kelolaan perbankan diperkirakan masih akan naik seiring dengan masih kuatnya pertumbuhan dana simpanan orang tajir di tengah masa pandemi.

Ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede mengatakan bank-bank besar saat ini masih melaporkan peningkatan dana kelolaan yang cukup signifikan pada tahun ini.

Menurutnya, hal ini seiring dengan peningkatan dana simpanan masyarakat di atas Rp2 miliar yang naik cukup signifikan, di mana untuk kelompok simpanan  Rp2 miliar hingga Rp5 miliar naik 4,3% secara tahunan dan tabungan di atas Rp5 miliar yang bahkan naik 14,7% per April 2021.

Dia menyampaikan selama masa pandemi tren perlambatan konsumsi masyarakat khsusnya di kelas menengah atas masih cukup tinggi.

Lagi pula, produk ini juga mengalami akselerasi lantaranperbankan saat ini sudah menawarkan produk-produk investasi keuangan secara digital yang mempermudah nasabah dalam memmilih produk prioritas.

"Sejalan dengan tren pemulihan ekonomi yang didorong oleh peningkatan aktivitas konsumsi masyarakat, dana kelolaan perbankan diperkirakan akan tetap tumbuh positif," katanya, Selasa (29/6/2021).

Josua melanjutkan tren ini juga akan membuat perbankan mendapatkan pendapatan fee yang cukup baik, terlebih pendapatan bunga masih belum mampu terkerek cukup kuat tahun ini.

Disamping itu, penawaran produk juga menjadi salah satu cara untuk menjaga loyalitas nasabaah dengan memeberikan imbal hasil yang cukup baik di tengah penurunan suku bunga deposito yang cukup signifikan tahun ini.

Sementara itu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai tak semua bank membukukan peningkatan dana kelolaan yang baik pada tahun ini.

Terlebih, mengacu pada data OJK, kinerja reksa dana secara umum terpangkas dari Rp573,5 triliun dari akhir tahun lalu menjadi Rp550,1 triliun pada Juni tahun ini.

"Jadaai kalau kalau saya melihat masih cenderung stagnan dan bank masih perlu untuk konsolidasi internal untuk menjaga kualitas aset," katanya.

Kendati demikian, dia menyampaikan bank masih dapat menawarkan produk investasi menarik dengan sisi imbal lebih baik dari bunga deposito tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini