Vaksin Merah Putih Diperkirakan Rampung dan Siap Pakai Tahun 2022

Bisnis.com,30 Jun 2021, 12:59 WIB
Penulis: Janlika Putri Indah Sari
Setelah masuk Tim Nasional Pengembangan Vaksin Merah Putih untuk mendukung kemandirian vaksin dalam negeri, LIPI harus bekerja keras untuk mewujudkan vaksin tersebut. /LIPI

Bisnis.com, JAKARTA — Vaksin merah putih terus digodok Pemerintah Indonesia sebagai vaksin produksi dalam negeri untuk melawan Covid-19.

Proses pengembangannya saat ini masih terus dikebut dan diperkirakan siap pakai 2022.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, di tengah kondisi pandemi yang masih parah kebutuhan akan vaksin dalam negeri menjadi sangat mendesak.

"Pesan dari Bapak Presiden yang harus kita garis bawahi adalah bahwa kita upayakan kemandirian vaksin ini bisa segera tercipta di Indonesia," ujarnya pada keterangan resmi di website resmi Menko PMK.

Muhadjir juga mengatakan, meskipun Indonesia saat ini sudah banyak membeli vaksin dari negara-negara produsen vaksin, Indonesia tidak bisa terus bergantung dengan vaksin impor.

Dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih sendiri, pemerintah bekerja sama dengan 5 universitas dan 2 lembaga, yakni Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Vaksin tersebut dibuat dan dikembangkan dengan virus yang bersirkulasi di dalam negeri. Dari tujuh vaksin yang diproduksi oleh Universitas dan Lembaga tersebut akan dipilih satu vaksin yang kemudian akan dicanangkan menjadi vaksin merah putih.

"Mudah-mudahan semuanya menjadi berkah kita semua. Saya bisa membayangkan betapa gembiranya kita semua pada suatu saat kita bisa men-declare bahwa Indonesia sudah bisa memproduksi vaksin sendiri untuk menangani virus corona ini," tutup Muhadjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini