Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) Hery Gunardi mengatakan perseroan mengadopsi bionic banking.
Dia pun menjelaskan bionic banking merupakan konsep layanan perbankan yang men-shifting beberapa layanan ke digital, di samping masih tersedianya layanan di cabang.
"Untuk transaksi yang tidak terlalu rumit bisa melalui layanan digital sedangkan transaksi yang lebih kompleks melalui cabang, misalnya perlu saran, diskusi, penjelasan ya tetap melalui cabang," tuturnya dalam webinar secara daring pada Rabu (30/6/2021).
Hery menjelaskan untuk transaksi yang tidak rumit akan diarahkan menggunakan digital, misalnya loan origination sedangkan yang kompleks ke cabang.
"Contoh transaksi kompleks adalah wholesale, pembiayaan, investment, tetap nasabah butuh ke cabang untuk konsultasi," jelasya.
Dia pun menambahkan bank dengan kode emiten BRIS tersebut memperkuat layanan melalui digital channel. Hery mengatakan saat ini BSI terus berinovasi mengembangkan SupperApps yang menyediakan seluruh layanan perbankan dalam satu genggaman, layanan transaksi, dana, pembiayaan dan layanan islami.
"Kita harus connect ke satu, yaitu open banking, jadi bank menyediakan sebagai komoditas atau banks as a service yang dapat diakses berbagai apps dari mitra kerja sama seperti e-commerce, fintech, dan lainnya. Ini sangat lazim di perbankan sekarang," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel