Tiga Pasar Tradisional di Denpasar Lakukan Digitalisasi

Bisnis.com,30 Jun 2021, 20:20 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR -- Tiga pasar tradisional di Denpasar yakni Pasar Badung, Pasar Sanglah, dan Pasar Kreneng melakukan transformasi ke sistem digital lewat menerapkan QR Code Indonesian Standard (QRIS).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan digitalisasi seluruh pasar di Denpasar akan terus didorong. Terlebih, salah satu pasar di Denpasar yakni Pasar Badung yang telah menjadi Smart Heritage Market dan sejalan dengan visi Kota Denpasar sebagai Smart City.

Menurutnya, implementasi transformasi digital sistem pembayaran di pasar tradisional berkaitan dengan kepentingan pedagang dan pembeli. QR Code Indonesian Standard (QRIS) diharapkan dapat menjadi pintu masuk pedagang untuk bekerjasama dengan bank dalam memperoleh pembiayaan kredit dan juga masuk ke marketplace.

"Hal ini tentunya mendukung pedagang-pedagang di pasar tradisional untuk maju dan berkembang di era digital," katanya seperti dikutip dalam rilis, Rabu (30/6/2021).

Lebih lanjut, Trisno menilai, dengan adanya pandemi Covid19, digitalisasi menjadi salah satu cara terbaik untuk terus mendorong roda ekonomi di sektor perdagangan termasuk pasar-pasar tradisional agar tetap berjalan. Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan kurang lebih 15 bulan telah memberikan guncangan yang cukup keras di hampir seluruh sektor sosial ekonomi. Apalagi Bali menjadi provinsi yang paling terdampak dengan angka pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 sebesar minus 9,85% secara tahunan (year on year/YoY).

Saat ini akselerasi implementasi QRIS di wilayah Bali perkembangannya sangat cepat dan masuk kedalam peringkat 7 besar Nasional. Transformasi digital pasar tradisional akan terus diperluas ke seluruh pasar tradisional di Kota Denpasar.

Adapun digitalisasi yang diterapkan yakni meliputi implementasi pungutan berbasis , hingga cara pembayaran nontunai berbasis QRIS. Bank Indonesia bersama seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) di Bali akan terus mendorong adopsi sistem digital pada seluruh UMKM dan pedagang di 50 pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar.

"Inovasi layanan-layanan ini semuanya mendukung social dan physical distancing karena memfasilitasi transaksi tanpa kontak fisik untuk pedagang dan transaksi tanpa tatap muka (TTM) dengan QRIS TTM untuk pembeli. Semua dapat dilakukan hanya menggunakan smartphone," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini