F1 Kantongi Sponsor US$100 Juta dari Platform Kripto

Bisnis.com,30 Jun 2021, 06:34 WIB
Penulis: Hadijah Alaydrus
Pebalap Red Bull Max Verstappen memasuki finis Formula 1- Austrian Grand Prix-Red Bull Ring, Spielberg, Austria, 30 Juni 2019./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Formula 1 mendapatkan sponsor baru dalam kesepakatan dengan Crypto.com, sebuah platform jual beli cryptocurrency.

Dilansir oleh CNBC internasional, sumber yang mengetahui fakta tersebut mengatakan nilai sponsorship yang berlangsung untuk lima tahun bernilai lebih dari US$100 juta.

Sebagai bagian dari perjanjian, Crypto.com akan mendapatkan kehadiran merek di sekitar perhelatan balap F1, termasuk format kualifikasi Sprint baru yang akan digunakan di beberapa balapan untuk menentukan posisi awal mobil. Crypto.com juga akan menerima slot trackside di balapan F1 untuk sisa musim ini.

Perusahaan juga akan memperkenalkan penghargaan baru di Grand Prix Belgia F1 pada bulan Agustus dan menjadi mitra NFT.

Perjanjian Crypto.com mulai berlaku pada 17 Juli 2021, sehari sebelum Grand Prix Inggris 2021 di Sirkuit Silverstone di Inggris.

Direktur kemitraan komersial F1 Ben Pincus mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa organisasi balap akan menggunakan keahlian dari Crypto.com ketika mengeksplorasi dunia kripto.

Crypto.com mengatakan memiliki lebih dari 10 juta pengguna di platformnya dan memiliki aplikasi yang tersedia untuk perangkat Apple dan Android.

Perusahaan memperoleh pendapatan dari biaya transaksi dan memiliki kemitraan olahraga lainnya, termasuk tim F1 Aston Martin dan waralaba National Hockey League, Montreal Canadiens.

“Kami menantikan bertahun-tahun untuk berinovasi bersama,” kata salah satu pendiri dan CEO Crypto.com Kris Marszalek, seperti dikutip dari CNBC internasional.

F1 dimiliki oleh Liberty Media Corporation, yang membeli entitas balap global pada 2016 seharga US$4,4 miliar. F1 menggunakan agensi olahraga Creative Artists Agency untuk merundingkan kesepakatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini