Bisnis.com, JAKARTA – Parade saham-saham bank mini milik para konglomerat tampaknya belum akan berakhir. Setelah Hary Tanoesoedibjo dan PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) bermanuver sejalan dengan peluncuran layanan digital barunya, kali ini giliran PT Bank Ina Perdana Tbk. (BINA) dan PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) yang bersiap menggebrak.
Keduanya berencana mulai membangun ekosistem digital besar-besaran. Untuk itu, dua bank ini memutuskan untuk lebih dulu berburu modal sebelum meluncurkan jurus andalan masing-masing.
Nama pertama, yang terafiliasi dengan Grup Indofood milik Anthoni Salim, berencana menambah modal via mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Aksi korporasi tersebut telah disetujui dengan suara mutlak, alias 100 persen, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihelat BINA pada pertengahan Juni 2021.