Selain Pacu Distribusi Batu Bara, Batulicin Nusantara (BESS) Bakal Akuisisi Tambang

Bisnis.com,01 Jul 2021, 21:40 WIB
Penulis: Hafiyyan
Presiden Komisaris PT Batulicin Nusantara Maritim Sarman Simanjorang memberikan sambutan pada Pencatatan Saham Perdana PT Batulicin Nusantara Maritim di Main Hall Gedung BEI, Jakarta pada Senin (9/3/2020)./Lorenzo Anugrah Mahardhika

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengangkutan batu bata PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) berupaya memacu lini bisnis inti. Di sisi lain, perusahaan berencana mengakuisisi aset tambang.

Direktur Batulicin Nusantara Maritim Yuliana menjelaskan distribusi hasil pertambangan batubara di Indoneisa bukan hanya menggunakan transportasi darat. Kondisi geografis negara indonesia yang terdiri dari banyaknya pulau membuat transportasi laut sebagai transportasi utama dalam pengangkutan batubara.

"Perusahaan tambang yang ingin mengirimkan bahan tambang seperti batubara dapat menyewa kapal khusus untuk tambang dari perusahaan transportasi laut," paparnya dalam keterangan resmi, Kamis (1/7/2021).

BESS menurutnya memiliki infrastruktur memadai yaitu kapal tunda dan kapal tongkang, sehingga dapat mengangkut batu bara yang menjangkau hingga ke daerah-daerah terpencil.

Yuliana menyampaikan BESS memiliki lokasi yang strategis, sehingga memudahkan untuk melakukan setiap kegiatan pengangkutan batu bara. Perusahaan juga bersinergi dengan pelabuhan khusus batu bara, dengan memaksimalkan utilitas kapal.

Dengan infrastruktur yang ada, BESS yakin dengan menjadi angkutan laut batubara nasional. BESS ikut serta dalam pertumbuhan dan percepatan pertambangan batu bara di Indonesia khususnya di Batulicin, Kalimantan Selatan.

"Salah satu wujud nyata BESS dalam melakukan percepatan dan pertumbuhan pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan adalah salah satunya dengan mengakuisisi salah satu perusahaan pertambangan batubara di daerah setempat. Sekarang masih tahap negosiasi, kita akan sampaikan ke masyarakat dalam waktu dekat," imbuh Yuliana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini