Pasien Banyak, Nakes Terpapar, IGD RS di Bandung Terpaksa Tutup

Bisnis.com,02 Jul 2021, 15:21 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi - Lokasi vaksinasi Covid-19 untuk warga usia 18 tahun ke atas di RSUD Kota Bandung, Jawa Barat/Pemkot Bandung

Bisnis.com, BANDUNG - Layanan rumah sakit di Kota Bandung sedang mengalami ujian berat. Di saat pasien Covid-19 meningkat, tenaga kesehatan pun  terpapar.

Kondisi itu membuat rumah sakit tidak bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Oded M Danial menyebut sejumlah rumah sakit menutup sementara layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus Covid-19 karena kondisi yang tidak memungkinkan.

"Jadi persoalannya bukan sekadar penuh rumah sakitnya, tapi ditambah lagi tenaga kesehatannya juga terpapar," kata Oded di Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/7/2021).

Selain sempat kekurangan suplai gas oksigen, menurutnya kini para tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit yang ditutup pun turut terpapar Covid-19. Akibatnya, lanjut Oded, sumber daya manusia di fasilitas kesehatan itu berkurang.

Menurut Oded rumah sakit yang menutup sementara layanan IGD khusus Covid-19 yakni RS Edelweiss, RS Cibabat, dan RSUD Kota Bandung (RSUD Ujungberung).

Dengan kondisi tersebut, Pemkot Bandung terus berupaya menambah kembali fasilitas kesehatan.

Salah satunya, kata dia, gedung eks-RS Khusus Ibu dan Anak yang berada di Astanaanyar akan digunakan untuk penanganan Covid-19.

"Sedang ada beberapa opsi yang akan dilakukan, untuk sekarang eks-RSKIA sedang diupayakan optimal," kata Oded.

Berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Bandung,  sejauh ini jumlah kasus terkonfirmasi aktif  sebanyak 2.879 orang.

Tercatat per 1 Juli 2021 ada penambahan 399 kasus baru terkonfirmasi Covid-19. Hingga 1 Juli sudah ada 507 orang yang meninggal dengan status terkonfirmasi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini