Inflasi Juni di Kota Malang Indikasikan Konsumen Tetap Optimistis

Bisnis.com,03 Jul 2021, 17:01 WIB
Penulis: Choirul Anam
Pisang kepok grecek./JIBI-Istimewa

Bisnis.com, MALANG - Inflasi pada Juni 2021 di Kota Malang yang mencapai 0,08 persen mengindikasikan konsumen tetap optimistis pada masa pandemi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan Aminurridho mengatakan inflasi Kota Malang pada Juni tercatat sebesar 0,08 persen (mtm) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,49 atau secara tahun kalender tercatat sebesar 0,44 persen (ytd) sehingga inflasi tahunannya tercatat sebesar 0,99 persen (yoy).

“Secara nasional pada bulan Juni 2021 tercatat mengalami deflasi -0,16 persen (mtm) begitu juga dengan Jawa Timur yang mencatatkan deflasi sebesar -0,14 persen (mtm),” katanya, Sabtu (3/7/2021).

Pada umumnya, kata dia, seluruh kelompok pengeluaran pada periode kali ini mencatatkan inflasi. Tiga kelompok pengeluaran yang mencatatkan inflasi tertinggi, yaitu kelompok penyediaan makanan dan minuman, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, serta kelompok transportasi.

“Namun demikian, kenaikan kelompok pengeluaran tersebut masih dalam kisaran normal dan sedikit tertahan oleh penurunan kelompok komoditas lainnya,” ucapnya.

Adapun, komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi di Kota Malang bulan ini antara lain mobil, rokok kretek filter, pisang, mangga dan telur ayam ras dengan andil sekitar 0,03 persen-0,02 persen.

Peningkatan harga mobil, kata Azka, sejalan dengan berakhirnya relaksasi PPnBM 0persen pada 31 Mei 2021 lalu sehingga pada beberapa tipe kendaraan yang mengalami relaksasi akan mengalami kenaikan harga karena dikenakan PPnBM sebesar 50persen dari tarif yang berlaku.

Sementara itu kenaikan harga rokok kretek filter sejalan dengan kenaikan tarif cukai rokok per 1 Februari 2021 lalu dengan kenaikan rata-rata sebesar 12,5 persen.

Dari sisi ekspektasi, berdasarkan hasil Survei Konsumen (SK) Bank Indonesia Malang periode Juni 2021 mengindikasikan konsumen tetap optimis. Indeks

Ekspektasi Konsumen (IEK) tercatat meningkat yang dipengaruhi oleh terjaganya ekspektasi ketersediaan lapangan kerja dan ekspektasi kegiatan usaha.

Ke depan, dia menegaskan, Bank Indonesia Malang tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah serta konsisten dalam mengarahkan ekspektasi inflasi melalui program – program TPID guna mengendalikan inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0 persen ± 1 persen.

Di samping itu, Bank Indonesia Malang dan Pemerintah Daerah juga terus berupaya untuk mendorong kegiatan ekonomi dengan memperhatikan protokol kesehatan dan meningkatkan daya beli masyarakat seiring dengan akselerasi vaksinasi Covid-19 sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini