Denis Shapovalov Hentikan Andy Murray di Wimbledon

Bisnis.com,03 Jul 2021, 08:27 WIB
Penulis: M. Syahran W. Lubis
Andy Murray/Reuters-Ahmed Jadallah

Bisnis.com, JAKARTA – Langkah mantan petenis nomor 1 dunia Andy Murray di Wimbledon terhenti di putaran ketiga atau 32 besar setelah menelan kekalahan dari unggulan ke-10 Denis Shapovalov.

Dalam pertandingan di London, Inggris, pada Sabtu (3/7/2021) dini hari WIB, Shapovalov, yang berpaspor Kanada, menundukkan Murray dari Skotlandia tiga set langsung dengan angka 6-4 6-2 6-2.

Dengan kemenangan ini, Shapovalov pada Senin (5/67/2021) akan berhadapan dengan petenis Spanyol unggulan kedelapan Roberto Bautista Agut yang di pertandingan beberapoa jam sebelumnya menundukkan Dominik Koepfer (Jerman).

"Ini mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Bermain melawan legenda seperti Andy di Centre Court… Dia inspirasi bagi banyak orang termasuk saya. Saya hanya mencoba menyerap semuanya sebelum saya pergi. Sungguh menakjubkan berada di lapangan ini,” kata Shapovalov selepas laga.

“Saya memberi tahu Andy di net bahwa dia pahlawan saya. Di samping pencapaian, apa yang bisa dia lakukan saat kembali dengan cedera seperti ini, bergerak dengan cara dia bergerak, bermain sangat intens dan saya harus memberikan segalanya. Sungguh luar biasa apa yang dia lakukan untuk mencapai babak ketiga,” papar Shapovalov.

Andy Murray, 34 tahun, terakhir menempati peringkat pertama dunia 7 November 2016. Selama lebih dari 2 tahun terakhir dia berkutat dengan cedera sehingga peringkatnya melorot, sekarang di posisi 118.

Murray menyatakan terima kasih atas dukungan yang didapatkannya di Wimbledon. “Dukungan luar biasa di sini mengingatkan Anda mengapa Anda melakukan semua pekerjaan itu,” katanya.

“Untuk melakukan lebih baik lagi, saya membutuhkan waktu di lapangan pertandingan dan lapangan latihan, dan saya tidak memiliki keduanya dalam beberapa bulan terakhir,” ungkapnya merujuk pada pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini