Buka Rekening Bank Mega Syariah Kini Tanpa ke Cabang & Video Call

Bisnis.com,04 Jul 2021, 05:45 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Bank Mega Syariah/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Syariah resmi go digital, bekerja sama dengan ASLI RI dalam menggunakan layanan biometric verification dan liveness detection.

Penggunaan layanan pada aplikasi M-Syariah itu bertujuan untuk otomatisasi proses verifikasi calon nasabah serta akuisisi nasabah tanpa hambatan, digital, dan tanpa tatap muka.

M-Syariah, diketahui merupakan aplikasi yang diciptakan dengan segala kemudahan transaksi finansial seperti pembukaan rekening secara online tanpa harus mengunjungi kantor cabang maupun video call. Pengguna juga dapat melakukan transfer, pembayaran, pembelian, bahkan melakukan Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf melalui aplikasi M-Syariah.

Adapun implementasi sistem Biometric Verification dari ASLI RI akan mempermudah proses verifikasi identitas nasabah baru sedangkan sistem liveness detection akan menggantikan proses video banking pada aplikasi M-Syariah.

“Nasabah tidak perlu lagi datang ke cabang, tidak perlu video call, mengisi data pembukaan rekening yang panjang-panjang. Insya Allah kurang dari 5 menit langsung punya rekening tabungan berkah digital iB,” ujar Slamet Riyadi, Operation & Transformation Director Bank Mega Syariah, dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/7/2021).

Menurutnya, teknologi ASLI RI dinilai mumpuni untuk mendukung dan menyediakan keamanan serta kemudahan dalam proses bisnis pada Bank Mega Syariah. Pengguna hanya perlu melakukan foto selfie, foto eKTP dan melakukan liveness detection untuk dapat melakukan proses onboarding.

Dia juga mengatakan terjalinnya kerja sama ini membawa angin segar bagi insan Bank Mega Syariah di Indonesia. Bank Mega Syariah, tuturnya, berharap akan ada lebih banyak pengguna yang dapat menikmati fasilitas yang telah disediakan tersebut. 

Sementara itu, COO ASLI RI Rionald A. Soejanto menuturkan selain canggih, algoritma sistem Biometric Verification telah mendapat sertifikasi dari The National Institute of Sandar Technology yang berasal dari Amerika Serikat karena sangat akurat sehingga dapat memverifikasi wajah orang yang menggunakan masker sekalipun.

"Kemudian sistem liveness detection kami juga dilengkapi dengan fitur tes liveness aktif dan pasif, dengan demikian kemungkinan adanya pemalsuan identitas akan sangat kecil," ujarnya.

Rionald juga menambahkan bahwa di era digital seperti sekarang ini, sangat mustahil jika industri tidak mengimplementasi kedua sistem pengaman tersebut. Oleh karena itu, bisa dipastikan manajemen risiko tidak dijalankan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini