Bisnis.com, JAKARTA - Platform teknologi finansial (tekfin/fintech) urun dana atau securities crowdfunding (SCF) PT Investasi Digital Nusantara (Bizhare) resmi meluncurkan layanan syariah.
Layanan baru bertajuk Bizhare Syariah ini merupakan upaya untuk menghadirkan ekosistem investasi syariah yang lebih terintegrasi bagi masyarakat luas, menilik saat ini pangsa pasar layanan keuangan syariah masih di angka 9,03 persen.
Gatot Adhi Wibowo, Co-CEO Bizhare Syariah, menjelaskan pihaknya akan mengakokodasi berbagai macam UKM, lembaga pendidikan, dan komunitas muslim di Indonesia untuk ikut membangun ekosistem bisnis syariah yang menguntungkan dan bermanfaat bagi para investor urun dana.
"Harapannya, bisa memberikan kebebasan finansial yang syar’i kepada masyarakat dan dapat meningkatkan pangsa pasar syariah secara signifikan di Indonesia." ungkap pria yang juga menjabat sebagai Ketua Eksekutif Bidang Syariah Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) ini dalam keterangannya, dikutip Minggu (4/7/2021).
Sebelumnya, layanan ini resmi meluncur melalui acara Launching Event Bizhare Syariah: Investasi Halal Melalui Bizhare Syariah Memajukan Perekonomian Islam Bersama-sama, diselenggarakan Sabtu (3/7/2021) secara virtual, dan dihadiri lebih dari 100 orang yang merupakan pelaku bisnis UMKM dan investor dari berbagai wilayah di Indonesia.
Alhasil, Bizhare menjadi platform equity crowdfunding pertama yang meluncurkan bisnis syariah dengan memiliki jaringan edukasi, pelatihan, ekosistem UMKM industri halal, supplier management system, dan pustaka aplikasi digital halal.
Oleh karena itu, Bizhare Syariah bisa menjadi platform pembiayaan yang sangat terintegrasi dan memudahkan para investor menanamkan dananya dan berkontribusi dalam memajukan ekonomi syariah di Indonesia.
Gatot mengungkapkan sekitar 50 persen dari 65 juta UMKM di Indonesia kekurangan modal ekspansi. Sementara itu, data yang dirilis oleh Global Islamic Economy Getaway 2019/2020, menunjukkan sektor halal dan pasar syariah mengalami peningkatan dari ke tahun.
"Banyaknya bisnis UMKM di Indonesia yang masih kesulitan mendapatkan modal untuk ekspansi juga akan terus menjadi landasan Bizhare untuk mendukung kemajuan ekonomi Indonesia melalui layanan equity crowdfunding. Berdasarkan data tersebut, Bizhare Syariah melihat potensi bisnis UMKM syariah untuk maju," tambahnya.
Setelah membuka berbagai penawaran bisnis konvensional melalui Bizhare, ke depan Bizhare Syariah akan menghadirkan lebih banyak lagi penawaran saham bisnis yang berbasis syariah demi mendukung kemajuan ekonomi syariah bersama masyarakat.
Saat ini, Bizhare Syariah telah membuka dua penawaran saham Bisnis Syariah yakni Tihama Klinik Hemodialisa untuk kategori bisnis di bidang kesehatan yang berlokasi di Rumah Sakit Permata Cirebon, dan SALSA untuk kategori bisnis grosir dan ritel yang berlokasi di Banyumas.
Kehadiran Bizhare Syariah juga telah diakui oleh Dewan Pengawas Syariah yang bertanggung jawab sebagai pengawas dari Bizhare Syariah.
Awang Muda Satria selaku anggota Dewan Pengawas Syariah mengungkapkan bahwa untuk dapat mewujudkan investasi halal bagi masyarakat dan memajukan ekonomi islam, Bizhare Syariah harus mampu menjadikan investasi halal sebagai add value dari investasi konvensional.
Bukan hanya dari sisi halal dalam perspektif hukum, namun juga add value dari sisi kebermanfaatan bagi kedua belah pihak yang bertransaksi.
Ia juga berharap Bizhare aktif dalam mengedukasi masyarakat terkait pemahaman ekonomi syariah pada umumnya, dan investasi halal khususnya agar masyarakat yang bertindak sebagai pelaku ekonomi, tidak ragu-ragu untuk turut serta dalam kebersamaan membangun ekonomi syariah.
Bizhare Syariah menargetkan pada 2025 lebih dari 2.000 saham bisnis syariah dapat dibuka dan ditawarkan kepada masyarakat.
"Harapannya, layanan urun dana berbasis syariah mampu memberikan manfaat duniawi dan ukhrowi, baik kepada investor dan juga pelaku usaha. Dengan bertambah masifnya Bizhare Syariah mempertemukan investor dan pelaku usaha menggunakan kaidah-kaidah syariah, maka kami berharap ekonomi syariah akan bergerak dan Bizhare syariah menjadi salah satu motor penggeraknya," tutup Awang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel