Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) memberikan penjelasan mengenai volatilitas transaksi efek perseroan.
Dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 Juli 2021, manajemen menguraikan saat ini tidak ada informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam POJK No. 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.
Baca Juga : BRI Agro Inisiasi Community Branch Konsep Baru |
---|
Perseroan juga menyampaikan tidak ada informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur Peraturan No.I-E: Kewajiban Penyampaian Informasi ketentuan butir V.1 hingga IV.2 Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Kep-306/BEJ/07-2004.
"Tidak adanya informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," tulis manajemen BRI Agro dalam penjelasannya kepada Bursa, dikutip Minggu (4/7/2021).
Sebelumnya, Bursa dalam pengumumannya pada 30 Juni 2021 Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan telah terjadi peningkatan harga saham AGRO yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Oleh karena itu, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.
Pada perdagangan Jumat (2/7/2021), saham AGRO berakhir di level Rp1.880 atau naik 0,53 persen dari harga penutupan sebelumnya. Dalam sebulan terakhir, harga sahamnya sudah naik 94,82 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel