Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha Sudwikatmono harus turun tangan menemui Presiden Soeharto di tengah rencana ekspansi PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) pada medio 1995.
Rencana ekspansi Indofood Sukses Makmur sempat menuai polemik. Kondisi itu lantaran Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan enggan memberikan izin perluasan empat pabrik mi instan baru kepada perseroan.
Perdebatan antara pemerintah dan sayap usaha grup konsumer Grup Salim itu membuat perwakilan keduanya menghadap Presiden Soeharto. Peristiwa itu terekam dalam pemberitaan Koran Bisnis Indonesia edisi 5 Juli 1995 di artikel berjudul ‘Sanyoto & Dwi menghadap Presiden soal PT Indofood’.