Data Ekonomi AS Lesu, Rupiah Diprediksi Menguat

Bisnis.com,05 Jul 2021, 19:49 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS besok, Selasa (5/7/2021), diperkirakan akan kembali menguat seiring sentimen negatif yang menaungi pasar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,39 persen atau 56 poin ke level Rp14.476,5 per dollar AS. Nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp14.472,5-Rp14.495 sepanjang hari ini, Senin (5/7/2021).

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengungkapkan sentimen penguatan rupiah hari ini lebih kepada data tenaga kerja AS yang nampaknya tidak sebaik ekspektasi pasar.

"Data pengangguran ternyata mengalami kenaikan dan juga ekspektasi kenaikan upah yang tidak jauh lebih tinggi," jelasnya kepada Bisnis, Senin (5/7/2021).

Sementara itu, dia memproyeksikan pergerakan rupiah akan mixed dengan kelanjutan sentimen data dari AS dan kelanjutan dari harga minyak pada esok hari ini.

Menurutnya, saat ini ada kekhawatiran harga minyak akan kembali turun setelah adanya wacana rencana kenaikan produksi dari OPEC.

Sementara dari dalam negeri, meskipun kenaikan kasus Covid-19 mengalami kenaikan, hal ini sudah diantisipasi oleh pasar. Di sisi lain, periode pembukaan SBN ritel juga berpeluang mendorong permintaan rupiah.

"Atas beragam pertimbangan di atas, saya proyeksikan rupiah akan kembali menguat di kisaran 14.420 sampai dengan 14.430 per dolar AS," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini