Bisnis.com, JAKARTA — Setelah kolaps sejak medio Februari tahun ini, saham dua emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) berdenyut lagi. Kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi sejak pertengahan Juni 2021, membuat sorotan kembali tertuju ke kedua emiten tersebut.
Namun, trauma masih mengiringi investor publik, utamanya dari kalangan investor ritel yang sempat terjebak dan merugi akibat saham kedua emiten.
Rani (36), investor ritel pemula asal Depok, Jawa Barat, mengaku pernah merugi akibat transaksi saham KAEF. Kini, betapapun sinyal kenaikan harga serupa tahun lalu muncul, dia enggan coba-coba membeli saham kedua emiten itu lagi lantaran takut jatuh di lubang yang sama.