Bisnis.com, JAKARTA - Analis memprediksi pertumbuhan pendapatan dan laba PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) diperkirakan berlanjut sepanjang 2021, setelah meningkat signifikan pada kuartal I.
Dalam publikasi risetnya, analis CLSA Jonathan Mardjuki dan Wiranding NG menyampaikan LPKR membukukan kinerja yang solid pada kuartal I/2021 seiring dengan peningkatan penjualan properti.
LPKR sejauh ini sudah meluncurkan beberapa proyek di Karawaci dan Cikarang dengan volume besar 400-500 unit setiap launching.
"Tingkat penerimaan setiap launching terbilang bagus di atas 85 persen. LPKR juga berhasil meningkatkan harga sekitar 10 persen-13 persen proyek rumah terjangkau dibandingkan 2020," paparnya dikutp dari siaran resmi LPKR.
Pada kuartal I/2021, LPKR membukukan pendapatan Rp3,41 triliun, naik 9,89 persen year on year (yoy) dibandingkan kuartal I/2020 senilai Rp3,10 triliun. LPKR juga berhasil membukukan laba Rp255,85 miliar pada kuartal I/2021.
Sementara itu, marketing sales LPKR mencapai Rp1,31 triliun pada kuartal I/2021 atau tumbuh 85,8 persen yoy. Sekitar 51 persen marketing sales tersebut berasal dari proyek hunian terjangkau Cendana Icon di Karawaci.
CLSA Sekuritas memprediksi LPKR mampu meraih target marketing sales 2021 sebesar Rp3,5 triliun, meningkat dari realisasi marketing sales 2020 sebesar Rp2,67 triliun. Bahkan, ada peluang marketing sales LPKR pada 2021 mencapai Rp4 triliun.
Pada tahun ini, LPKR juga diperkirakan membukukan pendapatan Rp12,99 triliun dan laba bersih Rp440 miliar. CLSA Sekuritas pun merekomendasikan beli terhadap saham LPKR dengan target harga Rp225, yang mencerminkan PER 29,7 kali.
Pada perdagangan Selasa (6/7/2021) pukul 14.10 WIB, saham LPKR naik 2,55 persen atau 4 poin menjadi Rp161. Kapitalisasi pasarnya mencapai rp11,41 triliun dengan valuasi PER 11,15 kali. Sepanjang 2021, saham LPKR masih koreksi 25 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel