Cara Unik Kasper Hjulmand di Balik Keberhasilan Denmark di Euro 2020

Bisnis.com,06 Jul 2021, 11:18 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Pelatih tim nasional Denmark Kasper Hjulmand/Twitter-@EURO2020

Bisnis.com, JAKARTA - Denmark akan menghadapi Inggris dalam laga semifinal Euro 2020 di Wembley Stadion, Kamis (8/7/2021) pukul 02.00 WIB.

Di balik performa positif tersebut, sosok Kasper Hjulmand sebagai pelatih tim nasional Denmark tentu memainkan peran kunci. Padahal, turnamen ini sebenarnya tidak menjadi salah satu tugas yang diembankan kepadanya ketika pertama kali menangani timnas Denmark.

Dilansir uefa.com, Hjulmand ditunjuk memimpin Denmark jelang laga UEFA Nations League September 2020 melawan Belgia dan Inggris. Dia menggantikan menggantikan Åge Hareide yang seharusnya memimpin Denmark di Euro 2020, sebelum ditunda karena pandemi Covid-19.

Dalam keterangan resmi perdananya sebagai pelatih, dia menekankan kepercayaan dirinya memimpin timnas Denmark.

"Jika Anda tidak bisa menangani tekanan, Anda seharusnya tidak menjadi pelatih tim nasional. Saya memiliki visi untuk mencapai hal-hal hebat dan saya tak sabar untuk maju. Saya akan melakukan yang terbaik untuk tim dan Denmark," jelas Hjulmand.

Hjulmand mengambil alih komando dan membuat salah satu kejutan besar dalam skuad Denmark dengan memilih Joakim Mæhle. Bek kanan berusia 23 tahun itu diketahui minim pengalaman di level junior dan bermain di klub Belgia, Genk.

Namun, pada Juli 2021, Mæhle justru terbukti menjadi salah satu bintang paling terang Denmark di Euro 2020. Ini bukti timnas telah meningkat sejak Hjulmand mengambil alih kendali.

Hjulmand diketahui memperkenalkan ide-ide baru dan kontroversial kepada timnas Denmark. Namun, Hjulmand dengan cepat membuat para pemain berpihak kepadanya.

Timnya menuai kemenangan dan kekalahan, tetapi yang lebih penting timnas Denmark menghadirkan tontontan sepak bola yang menarik.

Menariknya lagi, kemenangan 4-0 mereka di babak 16 besar Euro 2020 melawan Wales adalah keberhasilan fase knockout pertama Denmark di turnamen besar sejak mereka mengalahkan Nigeria 4-1 di Piala Dunia 1998.

Uniknya, dalam jeda waktu antara pengumumannya sebagai penerus Hareide dan pertemuan pertamanya dengan tim, Hjulmand tidak hanya menghabiskan waktu memikirkan bagaimana meracik tim. 

Dia juga menghubungi berbagai pihak, termasuk musisi, kepala eksekutif, pemimpin upacara kerajaan Denmark, dan mantan perdana menteri Helle Thorning-Schmidt, untuk memperdalam pemahamannya tentang identitas nasional Denmark.

Hjulmand melihat pekerjaan pelatih tim nasional lebih dari sekadar menjalankan tim sepak bola. Mungkin saja kesuksesan Denmark saat ini di lapangan menjadi buah dari pemikiran dan refleksi seriusnya itu.

“Motivasi saya, saya pikir, datang dari meminta orang lain untuk bermimpi besar dan tidak takut untuk mengatakan bahwa ini adalah apa yang kita impikan. Dalam mimpi masa kecil kita, kita selalu berakhir dengan piala dan membuat bangsa bangga, tetapi Anda membutuhkan dedikasi, persiapan dan kerja keras. Hanya dengan begitu Anda dapat membuat mimpi menjadi kenyataan," tegas Hjulmand.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini