RSUD Abdul Wahab Tutup IGD Akibat Lonjakan Pasien Covid-19, Begini Penjelasan Manajemen

Bisnis.com,06 Jul 2021, 05:43 WIB
Penulis: Newswire
Baner di area RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda bertulis penutupan layanan IGD sebagai antisipasi penuhnya pasien Covid-19./Antara

Bisnis.com, SAMARINDA - Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda, Kalimantan Timur, dr David Harjadi Mashoer mengkarifikasi beredarnya informasi penutupan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut merupakan kabar yang tidak benar.

David mengatakan hingga saat ini RSUD AWS Samarinda tetap membuka layanan IGD kepada masyarakat, meski tetap ada pembatasan karena lonjakan pasien Covid-19.

Dikatakan, saat ini rumah sakit milik pemda ini masih mampu menampung sekitar 30 pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan.

“Perlu diketahui bahwa IGD bukan tempat untuk merawat pasien, namun hanya sistem transit saja. Nah, itu biasanya sekitar 30 pasien,” ujar dr David, di Samarinda, Senin (5/7/2021).

Dia mengakui, memang ada baner yang terpampang di area RS dengan tulisan tidak layani di IGD karena penuh.

"Baner itu hanya sebagai antisipasi saja, jika sewaktu-waktu IGD diharuskan tutup dikarenakan bed occupancy rate (BOR) saat ini mencapai 91 persen," kata David.

Menurut dia, lonjakan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur, khususnya di Kota Samarinda juga berimbas pada RSUD AWS yang telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

"Kami pihak RSUD AWS mengimbau seluruh masyarakat Kalimantan Timur khususnya Samarinda, untuk tetap waspada demi menghindari peningkatan jumlah pasien," kata David.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini