Bisnis.com, BALIKPAPAN –- Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) menargetkan peremajaan sawit rakyat (PSR) seluas 11.900 hektare pada 2021.
Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA menyatakan PSR tersebut dialokasikan di Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Kotabaru, dan Barito Kuala.
"PSR di Kalsel [terus berkembang] dengan meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit pekebun melalui dukungan program dari Badan Pengelolaan Dana Pembangunan Kelapa Sawit (BPDPKS),” ujarnya dikutip dari Media Centre Kalsel, Selasa (6/7/2021).
Di sisi lain, dia menyebutkan saat ini Kalsel baru memiliki dua industri pengolahan sawit menjadi minyak goreng, sehingga pembangunan hilirisasi industri sawit juga perlu dikembangkan.
“[Sedangkan] jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada sebanyak 97 perusahaan, dengan jumlah pabrik (Crude Palm Oil) CPO sebanyak 39 PKS (Pabrik Kelapa Sawit),” kata Safrizal.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel Suparmi menuturkan pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kalsel harus dapat meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia, khususnya di pasar global dengan mencapai standar ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil System).
“Ini tidak hanya diwajibkan kepada perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit, tapi juga sampai ke tingkat kelompok pekebun, koperasi bahkan semua wajib ISPO," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel