Catatkan Kinerja Positif, Aset Bank Jateng Tumbuh 12,45 Persen

Bisnis.com,06 Jul 2021, 11:27 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Gedung pusat Bank Jateng / Istimewa

Bisnis.com, SEMARANG – Kinerja Bank Jateng pada semester I/2021 dilaporkan berada di angka positif. Meskipun masih berada dalam masa pandemi Covid-19, berbagai kebijakan yang diambil secara responsif oleh Bank Jateng terbukti mampu mempertahankan kinerja serta ketahanan usaha yang kuat.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada para nasabah, pemegang saham, otoritas, dan masyarakat atas kepercayaannya. Sehingga kinerja perseroan tetap mampu tumbuh positif,” jelas Supriyatno, Direktur Utama Bank Jateng, dalam keterangan persnya, Senin (5/7) lalu.

Supriyatno mengungkapkan bahwa risiko kredit menjadi tantangan terbesar yang dihadapi industri perbankan di tengah pandemi. “Bank Jateng telah merespons tantangan tersebut dengan menerapkan berbagai inisiatif dan pengelolaan risiko yang efektif untuk menjaga pertumbuhan bisnis dan kualitas aset,” tambahnya.

Pada akhir Juni 2021, aset Bank Jateng dilaporkan mengalami pertumbuhan 12,45 persen (yoy) senilai Rp81,62 triliun. Peningkatan aset tersebut didukung dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp67,81 triliun atau meningkat 17,81 persen (yoy).

Sementara itu, penyaluran kredit dilaporkan mencapai Rp51,89 triliun dan tumbuh 4,88 persen (yoy). “Meskipun moderat, pertumbuhan kredit Bank Jateng lebih baik dibandingkan perbankan yang justru mengalami penurunan hingga 2,89 persen,” ujar Supriyatno.

Peningkatan kredit Bank Jateng utamanya ditopang oleh pertumbuhan kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dilaporkan tumbuh sebesar 12,40 persen. Sementara itu, kredit konsumen tumbuh 4,42 persen. Di saat yang sama, kredit segmen korporasi dibatasi sebagai upaya mitigasi risiko kredit.

Kinerja keuangan Bank Jateng semester I/2021

Sepanjang semester I/2021, laba usaha Bank Jateng dilaporkan mengalami peningkatan 16,09 persen (c-to-c) dengan angka mencapai Rp1,09 triliun. “Pencapaian laba usaha yang baik ini tidak lepas dari strategi perseroan dalam pengelolaan aset dan efisiensi operasional,” jelas Supriyatno.

Tak hanya indikator keuangan, berbagai indikator ketahanan Bank Jateng pada semester I/2021 juga dilaporkan masih terjaga dengan baik. Rasio penyaluran kredit terhadap DPK atau loan to deposit ratio (LDR) berada pada kisaran 76,52 persen.

Sementara itu, rasio current account saving account (CASA) mencapai 54,01 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas DPK melakukan penyimpanan dana dalam bentuk giro dan tabungan.

Kondisi pandemi Covid-19 juga telah mengakselerasi proses transformasi layanan digital di Bank Jateng. Untuk meningkatkan kemudahan layanan transaksi nasabah, sejumlah fasilitas pun diperkenalkan, seperti Bima Mobile Banking, serta pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Bank Jateng juga tengah menyiapkan digital lounge yang memungkinkan nasabah melakukan sejumlah transaksi secara mandiri, seperti cetak buku atau rekening koran, setor dan tarik tunai, serta layanan teller.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini