Ekspansi KUR Tidak Bisa Lari Kencang Tanpa Dukungan Aspek Kesehatan

Bisnis.com,06 Jul 2021, 11:56 WIB
Penulis: M. Richard
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan program kredit usaha rakyat (KUR) masih berjalan cukup baik pada tahun ini. Namun, aspek kesehatan masyarakat masih sangat dibutuhkan untuk dapat membuat kinerja lebih akseleratif.

Adapun, penyaluran KUR per 5 Juli tercatat senilai Rp128,46 triliun, atau sudah mencapai 50,77 persen dari target 2021 senilai Rp253 triliun. Sejauh ini, KUR telah diberikan pada 3,45 juta debitur.

KUR ini terdiri dari KUR Super Mikro 5,88 triliun, KUR Mikro Rp78,36 triliun, KUR Kecil Rp44,20 triliun, dan KUR TKI Rp22,85 miliar.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan permintaan kredit di segmen mikro sudah sangat baik. Bahkan, program KUR pemerintah masih berjalan sesuai target.

Namun, dia mengakui kinerja pelaku UMKM tidak dapat terlalu terakselerasi dengan kondisi pandemi yang masih mengkhawatirkan.

"Ternyata UMKM bergerak. Oleh karena itu menjadi modal dasar kita untuk melangkah lebih jauh. Namun, tetap ini tidak bisa berlari cepat tanpa aspek kesehatan. Apalagi kesehatan adalah kondisi paling penting untuk bergerak lebih cepat lagi," katanya, dalam webinar Bisnis Indonesia, Selasa (6/7/2021).

Dia pun mengatakan pemerintah saat ini lebih mementingkan aspek kesehatan masyarakat, meski konsekuensinya menekan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pun memperkirakan pertumbuhan kredit dapat lebih rendah dari target APBN 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini