GMF AeroAsia (GMFI) Rawat Pesawat BIFA di Hanggar Bali

Bisnis.com,06 Jul 2021, 18:43 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Petugas Inspektur Kelaikudaraan DKPPU Kementerian Perhubungan dan tekhnisi GMF melakukan pemeriksaan seluruh mesin dan kalibrasi dengan menggunakan alat simulasi kecepatan dan ketinggian pesawat pada pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI) menjajaki potensi kerja sama dengan PT Bali Widya Dirgantara (BIFA) untuk memperluas pasar perawatan pesawat di hangar barunya di Bali.

Direktur Utama GMF I Wayan Susena menjelaskan hanggar di Denpasar sendiri telah mendapatkan persetujuan dan izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sejak diresmikan pertengahan 2020. Hanggar yang terletak di pulau Dewata tersebut merupakan salah satu upaya ekspansi bisnis GMF untuk menyasar pangsa pasar tipe pesawat B737, private jet, ataupun general aviation yang banyak beroperasi di area Indonesia Timur dan Oceania.

Hingga saat ini, tuturnya, hangar Denpasar sudah dapat melayani perawatan pesawat tipe B737 mulai dari perawatan ringan hingga c-check. Tak hanya, itu, hanggar ini, sebutnya, juga akan difokuskan untuk menangkap peluang bisnis general aircraft dan private jet yang selama ini dinilai masih belum digarap secara optimal di area domestik.

“Saat ini, BIFA yang mengoperasikan pesawat latih jenis Cessna 172 dan Piper PA-44 tersebut melakukan sebagian aktivitas perawatan di luar negeri. Oleh karena itu, kehadiran fasilitas perawatan pesawat yang berdekatan dengan pusat pelatihan dan pendidikan penerbang ini diharapkan mampu mengoptimalkan pengerjaan perawatan pesawat di dalam negeri, serta menekan biaya operasional operator penerbangan,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (5/7/2021).

Menurutnya, kedekatan lokasi antara hanggar baru GMFI dan fasilitas pelatihan BIFA menawarkan kemudahan akses dan memungkinkan perawatan pesawat dilakukan secara lebih efisien. Ke depannya, tindak lanjut kerja sama akan diwujudkan dengan pengembangan kapabilitas serta eksplorasi atas potensi kerja sama yang dapat digarap bersama.

Diversifikasi produk ini juga bisa dimaksimalkan untuk secara bertahap menjadikan GMF sebagai industri Maintenance Repair Overhaul (MRO) terintegrasi di Indonesia.

Adapun kerja sama GMF dan BIFA diinisiasi sejak 2016. Tahun ini, GMF dan BIFA sepakat untuk bersama menjajaki potensi perluasan kerja sama, mencakup diantaranya perawatan pesawat dan modifikasi, perawatan mesin, pelayanan logistik, kalibrasi tools, perbaikan komponen, hingga training dan on the job training (OJT). Perawatan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas perawatan GMF yang berada di Cengkareng maupun hanggar baru di Denpasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini