Produksi Mesin Cuci Sharp Indonesia Tembus 10 Juta Unit Saat Pandemi

Bisnis.com,07 Jul 2021, 21:26 WIB
Penulis: Thomas Mola
Pengunjung melihat-lihat berbagai produk dan teknologi kebersihan yang dipamerkan pada Expo Clean and Laundry 2017 di Jakarta, Kamis (23/3)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Sharp Indonesia mencatatkan pencapaian produksi 10 juta mesin cuci pada awal Juni 2021. Sharp pertama kali memproduksi mesin cuci pada 2008 lalu di Pulogadung, Jakarta Timur.

Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Shinji Teraoka mengatakan Sharp mampu mempertahankan konsistensi produk karena sejumlah efisiensi dan loyalitas konsumen Sharp.

“Kami ingin mengucapkan rasa syukur, di tengah tekanan pandemi ini kami tetap dapat mempertahankan konsistensi produksi,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (7/7/2021).

Adapun, perjalanan panjang PT Sharp Electronics Indonesia dalam mengawali produksi mesin cuci-nya di Indonesia dimulai pada 2008 di Pulogadung, Jakarta Timur. Dengan luas pabrik 4.537 m² PT SEID fokus memproduksi mesin cuci dua tabung untuk memenuhi pasar Indonesia.

Pada 2013, PT SEID memindahkan lokasi pabrik mesin cuci-nya ke Kawasan Industri Karawang Internasional Industrial City ( KIIC ), Karawang Barat. Menempati area yang lebih luas yaitu 11.400 m2, pabrik mesin cuci terbaru ini dilengkapi dengan mesin berteknologi terkini.

Seiring dengan peningkatan permintaan yang cukup tinggi, pada bulan Juli 2019, PT SEID melakukan ekspansi dengan menambah lini terbaru memproduksi mesin cuci satu tabung / full auto guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia dan meningkatkan kapasitas ekspor.

Teraoka menyebutkan kesetiaan konsumen tidak terlepas dari inovasi demi inovasi yang ditawarkan dengan menambahkan fitur lokal pada sederet rangkaian produk mesin cucinya seperti Dolphin Waves Series dan Hijab Series untuk jenis dua tabung, yang dapat membantu mencuci hijab dan aksesorisnya agar tidak mudah rusak.

Begitu pula dengan lini Full Auto / 1 tabung seperti Megamouth 2.0 yang memiliki fitur anti-bacterial coating, sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri. Pada sisi penggunaan daya mesin cuci ini juga dilengkapi teknologi J-Tech Inverter sehingga dapat menghemat daya dan juga mengurangi kebisingan.

Andry Adi Utomo, National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia menambahkan Sharp percaya dapat melewati periode sulit dan mempertahankan tren positif perusahaan sejak awal kuartal I/2021.

“Dari hasil tersebut kami juga mencanangkan pertumbuhan penjualan, terutama pada produk mesin cuci sebesar 5 persen hingga 10 persen pada 2021,” katanya.

Andry mengklaim sejumlah keunggulan produk mesin cuci Sharp membuat mesin cuci Sharp Indonesia berhasil menguasai pasar, dengan memuncaki riset konsumen Top Brand Index 2021 dengan angka 22,5 persen.

Sharp, katanya, akan terus berupaya mempertahankan posisinya sebagai market leader dengan memanjakan konsumennya melalui beragam inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Capaian 10 Juta produksi mesin cuci menjadi acuan kami untuk terus bekerja lebih keras lagi agar dapat terus memberikan layanan terbaik bagi konsumen dan berhasil untuk memproduksi produk mesin cuci hingga 100 juta unit di masa depan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini