Bisnis.com, JAKARTA—PT Sharp Electronics Indonesia optimistis mampu mencatatkan kinerja positif pada kuartal III/2021 setelah berhasil memproduksi 10 juta unit mesin cuci pada awal bulan ini.
National Sales Sr. General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo mengatakan bahwa capaian produksi yang dicatatkan perusahaan bukanlah hal yang mudah di tengah situasi pandemi Covid-19.
Moncernya produksi mesin cuci yang dimulai sejak 2008 itu membuat perusahaan optimistis mampu meraih performa positif pada kuartal III/2021.
“Kami percaya dapat melalui masa-masa sulit ini dan mempertahankan laju positif perusahaan sejak awal kuartal I/2021. Dari hasil tersebut kami juga mencanangkan pertumbuhan penjualan, terutama pada produk mesin cuci sebesar 5—10 persen tahun ini," katanya melalui siaran pers, Kamis (8/7/2021).
Sementara itu, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Shinji Teraoka mengatakan bahwa capaian positif dalam memproduksi mesin cuci di awal bulan ini tidak lepas dari loyalitas masyarakat terhadap produk yang dikeluarkan Sharp.
PT Sharp Electronics Indonesia sendiri mengawali produksi mesin cuci di Indonesia pada 2008 di Pulogadung, Jakarta Timur, dengan luas pabrik 4.537 meter persegi. Ketika itu perseroan fokus memproduksi mesin cuci dua tabung untuk memenuhi pasar Indonesia.
Selanjutnya pada 2013, Sharp memindahkan lokasi pabrik mesin cucinya ke Kawasan Industri Karawang International Industrial City ( KIIC ), Karawang Barat. Menempati area yang lebih luas yaitu 11.400 m2, pabrik mesin cuci terbaru tersebut dilengkapi dengan peralatan berteknologi terkini.
Seiring dengan peningkatan permintaan yang cukup tinggi, pada Juli 2019 Sharp melakukan ekspansi dengan menambah lini terbaru yang memproduksi mesin cuci satu tabung atau full auto guna memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, sekaligus meningkatkan kapasitas ekspor.
Sejumlah inovasi ditawarkan oleh Sharp, salah satunya dengan menambahkan fitur lokal pada sederet rangkaian produk mesin cucinya, seperti Dolphin Waves Series dan Hijab Series untuk jenis dua tabung.
Hal yang sama dilakukan pada lini full auto atau satu tabung seperti Megamouth 2.0 yang memiliki fitur anti-bacterial coating, sehingga dapat menekan pertumbuhan bakteri.
Pada sisi penggunaan daya, mesin cuci itu juga dilengkapi teknologi J-Tech Inverter sehingga dapat menghemat daya dan mengurangi kebisingan.
Berkat keunggulan produk-produk tersebut mesin cuci Sharp Indonesia berhasil menguasai pasar dengan memuncaki riset konsumen Top Brand Index 2021 dengan angka 22,5 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel