Mitigasi Risiko, Modalku Dorong Lender Diversifikasi Pembiayaan ke Berbagai Sektor

Bisnis.com,08 Jul 2021, 21:15 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Reynold Wijaya (CEO & Co-Founder Modalku) dan Iwan Kurniawan (COO & Co-Founder Modalku)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku optimistis tak semua peminjam dana (borrower) UMKM yang mengakses fintech peer-to-peer (P2P) lending berpotensi macet atau gagal bayar di tengah lonjakan Covid-19 Jilid II.

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya menjelaskan sebagai bentuk tanggung jawab kepada pendana (lender), pihaknya terus menerapkan prinsip responsible lending, di mana penilaian terhadap kondisi bisnis borrower UMKM dan kemampuan finansial mereka untuk melunasi pinjaman dijaga dengan ketat.

"Modalku terus berusaha untuk menjangkau lebih banyak UMKM dengan mendukung berbagai industri dalam masa pandemi ini. Beberapa industri yang masih memiliki potensi untuk berkembang adalah pengusaha online, industri kesehatan, serta kebutuhan pokok," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (8/7/2021).

Reynold menekankan upaya membantu UMKM ini tentu terus diimbangi dengan analisis kredit yang lebih komprehensif agar para pendana di Modalku tetap memiliki portofolio yang positif.

Namun demikian, platform yang 80 persen transaksi pinjamannya disalurkan kepada UMKM pengusaha jual-beli online ini pun terus mengimbau dan mengedukasi para lender agar senantiasa melakukan diversifikasi ke beberapa jenis borrower yang berbeda sektor.

"Kami terus edukasi pendana untuk melakukan mitigasi risiko dengan diversifikasi pendanaan ke sebanyak mungkin pinjaman UMKM. Dengan melakukan diversifikasi, portofolio pendanaan akan tetap positif walaupun ada satu atau dua pinjaman yang mengalami keterlambatan atau gagal bayar," tambah Reynold.

Lewat diversifikasi, Modalku yakin para lender pun masih akan mendapatkan imbal hasil yang kompetitif atas aktivitas pendanaan UMKM melalui platform Modalku.

"Tingkat bunga yang bisa didapatkan oleh pendana Modalku cukup bervariasi sesuai dengan portofolio pinjaman yang didanai. Namun secara umum, pendana bisa mendapatkan tingkat bunga hingga 17 persen p.a. tergantung dengan preferensi dan toleransi risiko masing-masing pendana," jelasnya.

Sekadar informasi, platform yang telah beroperasi di Indonesia dan menembus Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies ini telah berhasil menyalurkan pinjaman usaha sejak berdiri sebesar Rp24,75 triliun dalam lebih dari 4,7 juta transaksi pinjaman UMKM.

Terkhusus Indonesia, per Juni 2021 Modalku telah mencatatkan penyaluran pinjaman Rp4,46 triliun sejak berdiri kepada 61.631 peminjam, dengan tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman 90 hari (TKB90) di 94,43 persen.

Adapun, sejak Januari sampai Juni 2021, penyaluran Modalku menembus Rp583,35 miliar dengan outstanding aktif mencapai Rp147,41 miliar ke 21.355 peminjam aktif, terdiri dari 20.124 borrower institusi dan 1.231 borrower individu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini