Bisnis.com, JAKARTA - Rencana PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2021 senilai Rp1 triliun, mendapat sambutan positif dari investor.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi optimistis terhadap rencana penerbitan obligasi perseroan di tengah penerapan PPKM Darurat. Dia mengatakan penerbitan obligasi tersebut disambut antusias oleh investor.
"Mengenai obligasi yang akan diterbitkan Bank BJB melalui Penawaran Umum Berkelanjutan di tahun ini senilai Rp1 triliun, meski di tengah PPKM Alhamdulillah terserap dengan baik oleh pasar," terangnya ketika dikonfirmasi pada Kamis (8/7/2021).
Pada periode penawaran awal (bookbuilding) pada 11-25 Juni 2021, Bank BJB mencatat kelebihan permintaan sebesar 3,7 kali atau atau senilai 3,7 triliun.
"Dana obligasi tersebut akan efektif masuk ke perseroan pada 15 Juli 2021," imbuhnya.
Rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Bank BJB Tahap I Tahun 2021 senilai Rp1 triliun, merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp2 triliun.
Pada tahap pertama ini, obligasi diterbitkan dalam dua seri. Jumlah Obligasi Subordinasi Seri A ditawarkan sebesar Rp379 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,85 persen per tahun dan jangka waktu 5 tahun.
Adapun jumlah Obligasi Subordinasi Seri B ditawarkan sejumlah Rp621 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60 persen dan jangka waktu 7 tahun.
Penawaran obligasi ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada 7 Juli 2021. Selanjutnya, masa penawaran umum obligasi akan berlangsung pada 9-12 Juli 2021.
Kemudian, tanggal penjatahan pada 13 Juli 2021 dan pengembalian uang pemesanan pada 15 Juli 2021 yang bersamaan dengan distribusi obligasi secara elektronik. Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 16 Juli 2021.
Dalam rangka penerbitan Obligasi Subordinasi ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang dari Pefindo untuk periode 22 April 2021 sampai dengan 1 April 2022 dengan peringkat idA (Single A).
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi subordinasi yakni PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Adapun PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sebagai wali amanat.
Dalam paparan kinerja kuartal I/2021 pada April kemarin, Yuddy menjelaskan dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk membantu penguatan modal dan ekspansi pembiayaan kredit. Pada tahun ini, Bank BJB menargetkan pertumbuhan kredit di level 8-9 persen dengan segmen konsumer sebagai segmen andalan.
Hingga kuartal I/2021, Bank BJB mencatatkan pertumbuhan kredit 10,3 persen yoy menjadi Rp91,2 triliun, di atas perbankan nasional yang masih tertekan -1,9 persen dan kelompok BPD yang tumbuh 5,96 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel