Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) optimistis laba tahunan 2021 tetap akan lebih tinggi dari tahun lalu.
Berdasarkan laporan bulanan Mei 2021, BRI mencatatkan laba senilai Rp9,26 triliun, tak berbeda dengan posisi laporan individu periode sama tahun lalu Rp9,26 triliun. Adapun, laba tahunan secara konsolidasi BRI pada 2020 adalah Rp18,66 triliun
Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan secara umum perseroan memproyeksikan pencapaian laba pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.
"Hal ini seiring dengan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang kian menggeliat. Khusus untuk kuartal II/2021 BRI optimistis laba mampu tumbuh double digit secara tahunan," katanya kepada Bisnis, Senin (12/7/2021).
Di tengah kondisi ekonomi yang masih sangat menantang ini, BRI fokus untuk terus menjaga sustainability kinerjanya.
"Salah satunya yakni menyiapkan pencadangan [NPL Coverage] di kisaran 250,60 persen [posisi akhir kuartal I/2021]. Pencadangan akan terus dilakukan oleh BRI, di mana alokasinya berdasarkan komposisi yang terbaik," imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan perseroan akan memanfaatkan momentum penyuntikan modal sekaligus pembentukan holding untuk mendongkrak kinerja.
Terlebih, kinerja kredit segmen mikro yang menjadi andalan perseroan masih menunjukkan permintaan yang kuat dan berkualitas selama masa pandemi.
Dia menyampaikan perseroan fokus pada 4 hal antara lain intensifikasi nasabah existing dengan menaikkelaskan, mengakuisisi lebih banyak nasabah mikro untuk mencari sumber pertumbuhan baru, menaikkelaskan nasabah PNM dan Pegadaian, serta melakukan cross selling.
"Tahun ini kami akan tetap ekspansi. Mikro harus terus tumbuh," sebutnya kepada Bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel