Pandemi Covid-19, Permintaan Produk Fragran dan Flavor Tetap Meningkat

Bisnis.com,13 Jul 2021, 07:47 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Produk industri fragran dan flavor./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan produk industri fragran dan flavor mengalami peningkatan meski di tengah pandemi Covid-19. Situasi ini salah satunya ditopang oleh kesadaran konsumen menjaga kebersihan.

Dalam laporan International Fragrance Association (IFRA) dan International Organization of the Flavor Industry (IOFI), mengungkapan bahwa peningkatan itu didorong oleh kesadaran konsumen pada kebersihan termasuk mengurangi risiko tertular penyakit.

Kondisi ini dinilai menciptakan segmen pasar baru di tengah pandemi pada industri tersebut. Selain itu, peningkatan ini juga ditopang aspek keberlanjutan yang diperoleh asosiasi.

Presiden IFRA Martina Bianchini dalam siaran resmi mengatakan, bahwa aspek keberlanjutan merupakan hal yang wajib dipenuhi oleh semua industri termasuk fragran dan flavor.

"Kami telah membuat pencapaian penting dalam mewujudkan aspek keberlanjutan," katanya dikutip Selasa (13/7/2021).

Pada sebuah survei yang diikuti puluhan perusahaan F&F menunjukan 70 persen pelaku pasar mengaku telah menjalin dialog dengan kalangan petani dan komunitas lokal. Banyak punya perusahaan yang telah memahami nilai hak asasi manusia standar tenagakerja dan rencana terkait keanekaragaman hayati.

Selain itu, lebih 90 persen pelaku telah memiliki strategi pengelolaan lingkungan berkala global, menerapkan lanhkah yang berorientasi pada lingkungan serta mengurangi konsumsi dan sampah.

Industri F&F mengakui telah memberikan standar tinggi terhadap tenaga kerja. Mereka ditawarkan iklim kerja yang nyaman dan setara dalam peluang kerja, keragaman, inklusi dan pelatihan.

Aspek lainnya yang mendorong peningkatan produk fragran dan flavor adalah keamanan produk. 90 persen responden mengaku terlibat dalam dialog dengan pelanggan di sektor hilir tentang pengelolaan produk.

Di sisi lain, lebih dari tiga di antara empat responden telah memiliki strategi tata kelola responsif berskala global, termasuk pada seluruh perusahaan terbesar di industri ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini