Bulog Sumbar Bakal Salurkan 3.500 Ton Beras Selama PPKM Darurat

Bisnis.com,13 Jul 2021, 20:29 WIB
Penulis: Noli Hendra
Pekerja Bulog Wilayah Sumatra Barat tengah memeriksa kondisi beras yang ada di Gudang Bulog di Mato Aia, Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa (13/7/2021). /Bisnis-Noli Hendra

Bisnis.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sumatra Barat telah mempersiapkan 3.500 ton beras untuk didistribusikan untuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kepala Bulog Wilayah Sumbar Tommy Despalingga mengatakan 3.500 ton beras itu dinilai cukup untuk dibagikan kepada penerima PKH dan BLT di Sumbar selama PPKM Darurat.

"Data detail memang belum kita terima dari pemerintah. Bahkan bagaimana teknis penyalurannya juga belum dibahas. Tapi kita telah menyiapkan 3.500 ton beras, dan itu dinilai cukup untuk dibagikan ke penerima PKH dan BLT," katanya, Selasa (13/7/2021).

Dia menjelaskan beras yang akan disalurkan itu diluar dari sejumlah nilai uang yang diterima oleh masyarakat penerima PKH dan BLT. Dengan artian, beras yang disalurkan selama PPKM Darurat ini, bonus bagi penerima PKH dan BLT.

"Dari rencana pemerintah, ada sebanyak 10 kilogram beras yang akan diberikan kepada masing-masing masyarakat yang terdaftar sebagai penerima PKH dan BLT," ujarnya.

Intinya Bulog Wilayah Sumbar siap bila diperintah untuk segera menyalurkan beras bantuan untuk penerima PKH dan BLT tersebut di momen PPKM Darurat ini.

Hal ini juga melihat kepada stok beras di gudang Bulog juga terbilang sangat memadai. Dimana hingga Juli 2021 ini total stok beras di sejumlah gudang Bulog baik yang berada di Padang, Bukittinggi, dan Solok, mencapai 10.000 ton.

"Rencananya hari Jumat (15/7) nanti sudah mulai mengemas beras-beras itu dengan masing-masing berat 10 kilogram. Sehingga bila sudah ada petunjuk dan teknis penyaluran dari pemerintah, kita di Bulog sudah siap, sehingga penyaluran pun dapat dilakukan dengan cepat, tanpa ada mengulur-ulur waktu," tegasnya.

Menurut Tommy Bulog butuh penjelasan lebih detail dari perintah untuk tata cara penyaluran. Mengingat situasi saat ini pandemi, dan kerumunan pun tidak diperbolehkan, sehingga terkait cara penyalurannya itu, maka butuh penjelasannya.

"Apakah nanti beras itu dibagikan secara mendatangi tempat atau posko pengambilan beras. Atau lebih efektifnya ada petugas yang menghantarkan bantuan beras kepada nama-nama yang berhak, jadi tidak ada kerumunan yang terjadi," sebutnya.

Untuk itu, Tommy menegaskan sejauh ini Bulog Sumbar pun menerima data-data yang akan menerima beras 10 kilogram tersebut.

Terpisah, Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengatakan Pemko Padang juga sudah menyiapkan bantuan sosial bagi yang terdampak PPKM Darurat yang sudah berlaku sejak 12 - 20 Juli 2021 nanti.

Bantuan sosial tersebut berupa beras yang diberikan kepada 18.351 kartu keluarga yang terdata pada PKH. "Alhamdulillah, kita dapat informasi dari Dinsos ada bantuan bagi 18.351 beras dari Bulog," katanya kemarin.

Dia berharap dengan adanya bantuan beras masing-masing 10 kilogram itu dapat meringankan beban warga Padang khususnya yang terdampak Covid-19.

Hendri menyatakan Pemko Padang akan mengupayakan agar bantuan beras ini segera bergulir saat PPKM Darurat. "Kita usahakan bantuan bergulir secepatnya, karena PPKM Darurat ini berlaku selama delapan hari," tegasnya.

Selain itu, Pemko Padang juga akan berkoordinasi dengan lembaga zakat untuk membantu UMKM di Padang yang terdampak. (k56).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini