PPKM Darurat Bakal Diperpanjang, IHSG Ambyar

Bisnis.com,13 Jul 2021, 15:20 WIB
Penulis: Dhiany Nadya Utami
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (13/7/2021) hingga akhirnya parkir di zona merah. Wacana mengenai perpanjangan PPKM Darurat menjadi faktor pemberatnya.

Setelah dibuka menguat di level 6.097,23 pada awal perdagangan hari ini, indeks komposit tergelincir ke zona merah dan terus melemah terutama jelang akhir penutupan pasar. Alhasil, IHSG ditutup di level 6.012,03 setelah terkoreksi 1,09 persen dari posisi kemarin.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 127 saham menguat, 381 melemah, dan 136 lainnya stagnan.

Kapitalisasi pasar hari ini ditutup di level Rp7158,98 triliun. Total transaksi tercatat mencapai Rp10,91 triliun dengan aksi beli bersih asing atau net foreign buy Rp201,39 triliun di seluruh pasar.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan IHSG gagal menembus resisten 6100 dan kembali ke level support-nya di kisaran 6000.

Selain itu, munculnya isu perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat menjadi 6 minggu menjadi sentimen utama yang memberatkan laju indeks komposit.

“[Dengan adanya perpanjangan PPKM] investor takut economic recovery kita semakin terlambat dan pemulihan GDP tidak sesuai ekspektasi,” ujar Hendriko kepada Bisnis, Selasa (13/7/2021)

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI kemarin siang, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan PPKM Darurat bakal diperpanjang hingga 6 pekan guna menurunkan angka pertambahan kasus Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan risiko pandemi Covid-19 di Indonesia masih tinggi, terlebih dengan munculnya varian delta. Pun, PPKM Darurat diharapkan dapat menurunkan mobilitas masyarakat.

PPKM Darurat selama 4—6 minggu dijalankan untuk menahan penyebaran kasus Covid-19. Mobilitas masyarakat diharapkan menurun signifikan,” ujarnya, Senin (12/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini