Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Sedaya Finance atau ASF memperoleh peringkat idAAA atas obligasi yang akan jatuh tempo dalam dua bulan ke depan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Analis Pefindo Putri Amanda dan Handhayu Kusumowinahyu menjelaskan bahwa pihaknya menyematkan peringkat idAAA untuk Obligasi Berkelanjutan V Tahap I/2020 milik ASF. Obligasi senilai Rp1,02 triliun itu akan jatuh tempo pada 12 September 2021.
Keduanya menilai bahwa ASF memiliki kesiapan untuk melunasi obligasi tersebut dengan didukung oleh dana kas dan setara kas sebesar Rp574 miliar per Maret 2021. Selain itu, terdapat penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp2,5 triliun per bulan.
Kondisi itu membuat efek milik ASF memperoleh peringkat idAAA, yakni peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan ASF untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan dengan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
"ASF memberikan pelayanan pembiayaan untuk penjualan mobil dan alat berat yang didistribusikan oleh Grup Astra dan pihak ketiga lainnya. ASF memiliki 76 kantor cabang dan kantor lainnya dan sekitar 14.000 dealer di berbagai kota besar di Indonesia," tulis Putri dan Handhayu dalam keterangan resmi yang dipublikasikan pada Selasa (13/7/2021).
Pada Maret 2021, Astra Sedaya Finance mencatatkan total aset senilai Rp32,48 triliun, jumlahnya meningkat dari posisi tahun-tahun sebelumnya, seperti dibandingkan dengan Desember 2020 senilai Rp31,4 triliun. Adapun, pada akhir kuartal I/2021 perseroan membukukan laba Rp195 miliar.
Per 31 Maret 2021, struktur kepemilikan ASF terdiri dari PT Astra International Tbk. (ASII) sebesar 46,875 persen, PT Garda Era Sedaya sebesar 28,125 persen, dan PT Sedaya Multi Investama sebesar 25,00 persen, yang keduanya merupakan anak perusahaan ASII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel