Airlangga Sebut Aktivitas Produksi Naik, Penduduk Usia Kerja Terdampak Pandemi Covid-19 Berkurang

Bisnis.com,13 Jul 2021, 15:00 WIB
Penulis: Dany Saputra
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan saat acara peluncuran progam penjaminan pemerintah kepada padat karya dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional di Jakarta, Rabu (29/7/2020). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut peningkatan aktivitas produksi di 2021 berdampak positif pada perekonomian Indonesia di tengah pembatasan kegiatan masyarakat akibat eskalasi kasus Covid-19.

Salah satu dampak positif aktivitas produksi adalah kepada sektor ketenagakerjaan, di mana jumlah angkatan kerja yang terdampak pandemi di tahun sebelumnya kini telah berkurang cukup pesat.

“Dengan peningkatan aktivitas produksi, dampak negatif pandemi terhadap ketenagakerjaan berangsur teratasi. Sehingga penduduk usia kerja yang terdampak pandemi di tahun lalu sebesar 29,12 juta [orang], ini mulai tereduksi menjadi 19,1 juta orang,” kata Airlangga pada sambutannya di Investor Daily Summit 2021 secara virtual, Selasa (13/7/2021).

Peningkatan aktivitas produksi juga, kata Airlangga, telah merespons pulihnya permintaan di dalam negeri yaitu melalui sektor perdagangan, pengolahan, dan konstruksi. Hal tersebut terlihat dari Indeks Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur yang berada di level ekspansi di 53,5.

“Bahkan ini lebih tinggi dibandingkan berbagai negara lain seperti Vietnam, Myanmar, Thailand, dan Malaysia,” imbuhnya.

Sementara dari sisi eksternal, Airlangga mengatakan Indonesia tertolong oleh surplus neraca perdagangan yang sudah berlangsung selaam 13 bulan berturut-turut, serta ditopang oleh peningkatan harga komoditas global.

Dengan berbagai indikasi positif dan kebijakan pemerintah seperti insentif pajak dan relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Airlangga menyatakan bahwa pemerintah optimistis pemulihan masih dapat terus berlangsung.

“Angka pertumbuhan di semester pertama kuartal ke II, diharapkan masih bisa tumbuh di angka 7 persen,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini