Bahas Krisis Laut China Selatan & Myanmar, Blinken Temui Menlu se-Asean

Bisnis.com,14 Jul 2021, 14:25 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Armada angkatan laut Australia. Australia menjadi sekutu penting Amerika Serikat di Pasifik, namun juga tengah mesra menjadi kerja sama ekonomi dengan China./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony J. Blinken mengungkapkan dukungannya kepada Asean atas klaim China terhadap Laut China Selatan dan mendesak realisasi Lima Poin Konsensus Asean.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Menlu Blinken melakukan pertemuan virtual dengan Menteri Luar Negeri di Asean dan Sekjen Asean dalam Pertemuan Khusus Menteri Luar Negeri Asean - Amerika Serikat pada Selasa (13/7/2021).

Dalam pertemuan tersebut, Blinken mengungkapkan pentingnya peran Asean di Indo-Pasifik dan berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama yang berdasarkan prinsip HAM dan kebebasan fundamental, kesejahteraan ekonomi dan hubungan orang ke orang.

“[Menlu Blinken] menggarisbawahi penolakan AS terhadap klaim China yang melanggar hukum di Laut China Selatan dan menegaskan kembali bahwa AS mendukung Asia Tenggara dalam menghadapi tekanan China,” ungkap Price dalam keterangan resminya.

Dia menjanjikan dukungan AS yang berkelanjutan untuk kebebasan dan terbukanya wilayah Mekong di bawah kemitraan maritim Mekong - AS.

Menlu Blinken juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kudeta militer di Myanmar. Blinken kembali mengingatkan anggota Asean untuk berpegang pada Piagam Asean dan mendukung good governance serta demokrasi.

Dia meminta Asean untuk mengambil tindakan bersama guna menghentikan kekerasan, pemulihan transisi demokrasi Burma, dan pembebasan tahanan yang ditangkap secara tidak adil.

“Lima poin Konsensus Asean merupakan langkah maju yang penting dan [Blinken] mendesak Asean untuk mengambil tindakan segera untuk meminta pertanggungjawaban rezim Burma dan menunjuk seorang utusan khusus,” kata Price.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini