Bisnis.com, MATARAM - Realisasi dana desa di Nusa Tenggara Barat pada semester I/2021 sejumlah Rp504,46 miliar atau 40,43 persen dari target realisasi pada 2021 sejumlah Rp1,25 triliun.
Penyaluran dana desa pada semester I/2021 dilakukan dalam dua tahap, pada kuartal I/2021 sejumlah Rp293,36 miliar, dan kuartal II/2021 sejumlah Rp42,11 miliar.
Kepala DJPb NTB Sudarmanto menjelaskan dana desa semester I/2021 8 persen digunakan untuk penanganan Covid-19. "Alokasi dana desa untuk penanganan Covid-19 pada semester I/2021 sejumlah Rp66,45 miliar," jelas Sudarmanto pada Selasa (13/7/2021).
Selain untuk penanganan Covid-19, sejumlah Rp102,54 miliar juga dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sudarmanto menjelaskan realisasi dana desa sejumlah 40,43 persen menunjukkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran telah sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat.
"Capaian tersebut patut diapresiasi, capaian itu menunjukkan perencanaan dan pelaksanaan anggaran sesuai dengan ketentuan pemerintah pusat," ujar Sudarmanto.
Penggunaan dana desa untuk Covid-19, penggunaan dana desa untuk pembangunan dan revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), pengembangan usaha produktif, penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting.
Selain itu, dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah menyalurkan dana Program Keluarga Harapan (PKH) sejumlah Rp475,43 miliar dengan jumlah penerima manfaat 663.708 keluarga di NTB. Penyaluran kartu sembako untuk 2,48 juta keluarga dengan alokasi dana Rp495,27 miliar. (K48)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel