Polemik PPKM Darurat, Luhut: Jangan Kelamaan, Ekonomi Mati

Bisnis.com,15 Jul 2021, 13:26 WIB
Penulis: Aprianus Doni Tolok
Ketua BPK Agung Firman Sampurna (kiri) berbincang dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan disela-sela 'Entry Meeting' Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian di Auditoriat Utama Keuangan Negara (AKN) IV di Kantor BPK, Jakarta, Senin (6/1/2020)./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa pemerintah terus mengamati dengan cermat dampak yang ditimbulkan kebijakan PPKM Darurat.

Termasuk rencana memperpanjang masa PPKM Darurat yang banyak diperdebatkan belakangan ini.

Pensiunan Jenderal bintang empat itu mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menerapkan kebijakan secara proporsional. Dia tak ingin kebijakan tersebut justru kontraproduktif dan berdampak negatif bagi aktivitas masyarakat secara keseluruhan.

“Kami ada tim yang terus mengamati, sampai seberapa jauh kita boleh pergi [melanjutkan kebijakan]. Istilah saya itu, kalau kita membengkokkan sesuatu harus ada batasnya, kalau bengkok terus ya patah,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kemenko Marves, Kamis (15/7/2021). 

Luhut menyampaikan bahwa pemerintah sangat memperhatikan sektor ekonomi sebagai sektor yang paling terdampak dengan penerapan PPKM Darurat.

“Kita mengawasi betul masalah ekonomi, jangan sampai kelamaan, juga malah buat mati,” imbuhnya.

Luhut mengaku Presiden Jokowi telah memintanya untuk mengeluasi kebijakan PPKM Darurat, termasuk langkah atau upaya yang akan diambil selanjutnya dalam mengendalikan laju penularan Covid-19.

Dia juga menyampaikan akan berdikuski dengan para guru besar Universitas Indonesia untuk meminta pandangan dan masukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini