Bisnis.com, JAKARTA — Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyuntik sederet perseroan pelat merah dalam bentuk tambahan penyertaan modal negara (PMN) periode 2021 dan PMN periode 2022 mendapat lampu hijau dari parlemen.
Dalam Rapat Kerja secara daring, Erick menyampaikan untuk menanggulangi dampak Covid-19 dan dalam rangka memperkuat permodalan BUMN yang menjalankan penugasan, Kementerian BUMN mengusulkan PMN tambahan untuk 2021 senilai Rp33,9 triliun.
PMN itu, lanjut dia, mencakup 76,69 persen penugasan untuk PT Hutama Karya (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero), serta 23,31 persen untuk restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT). Lebih terperinci, HK bakal disuntik Rp19 triliun, KAI Rp7 triliun, dan WSKT Rp7,9 triliun.