Ini Dampak PPKM Darurat Terhadap Sektor Konstruksi Jatim

Bisnis.com,15 Jul 2021, 16:24 WIB
Penulis: Peni Widarti
Aktifitas pembangunan gedung /Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, SURABAYA - Kalangan pengusaha konstruksi di Jawa Timur menyebut kinerja sektor konstruksi pada semester I/2021 sudah menyusut 25 persen dan diperkirakan pada semester II bakal sulit berkembang akibat dampak PPKM Darurat.

Ketua Asosiasi Proyek Konstruksi Indonesia (Aproki) Jatim, Aslakhul Umam mengatakan pada tahun lalu sektor konstruksi juga sudah terdampak dengan rerata kinerja tahun lalu sudah susut 30 - 40 persen.

“Proyek insfratruktur pemerintah sebenarnya cukup penting bagi pelaku konstruksi, biasanya 60 persen diperoleh dari proyek APBN/APBD, tetapi semua berubah sejak pandemi karena pemerintah mengubah fokus pada penanganan Covid-19,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (15/7/2021).

Dia mengatakan kondisi saat ini memang cukup sulit di saat harus menjaga kesehatan juga sekaligus perekonomian. Pengusaha konstruksi sendiri berharap tahun ini ada momen lelang yang dipercepat setelah sebelumnya sempat tertunda.

“Banyak sekali proyek yang seharusnya dilelang di semester II, terutama proyek pembangunan atau pengembangan rumah sakit umum daerah (RSUD). Kami berharap masih ada harapan, kalaupun ada pertumbuhan mungkin angkanya bakal tipis sekali sekitar 2 - 3 persen,” jelasnya.

Saat ini, lanjutnya, pengusaha masih mengandalkan proyek-proyek swasta seperti proyek residensial berupa apartemen. Sementara minat pasar terhadap hunian vertikal juga masih belum sebesar rumah tapak.

Umam pun berharap pemerintah bisa benar-benar fokus untuk mengendalikan persebaran virus dan meningkatkan rasio vaksinasi.

“Jika sesuai dengan target pemerintah yakni 2 juta vaksin per hari, kekebalan kelompok diharapkan tercapai pada akhir kuartal III,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini