Meski Pandemi, Tingkat Kemiskinan di Sumsel Turun

Bisnis.com,15 Jul 2021, 16:41 WIB
Penulis: Husnul Iga Puspita, Doni Ismoyo, & Riki Fernanda
Kepala Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan, Zulkipli./Bisnis-Husnul Iga Puspita

Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat kemiskinan Sumatra Selatan (Sumsel) turun 0,14% pada Maret 2021.

Kepala BPS Sumsel Zulkipli menyampaikan penurunan kemiskinan di Sumsel sudah mengalami perubahan yang signifikan dan berharap hal tersebut terus berlanjut.

“Semoga ke depannya penurunan seperti ini terus terjadi, salah satunya melalui program yang dilakukan pemerintah daerah,” katanya, Kamis (15/7/2021).

Zulkipli melaporkan jumlah penduduk miskin di Sumsel pada Maret 2021 tercatat sebanyak 1.113,76 ribu. Jika dibandingkan dengan September 2020, terjadi penurunan sebesar 5,89 ribu orang.

Dia juga mengatakan angka penduduk miskin di desa lebih tinggi dibandingkan penduduk kota, sehingga perlu adanya perhatian khusus agar langkah yang diambil lebih terarah.

Lanjutnya, pihak BPS juga menyampaikan garis kemiskinan Sumsel sebesar 457,455 per kapita yang dipengaruhi oleh beberapa komoditas, baik makanan dan nonmakanan.

“Komoditas makanan menyumbang 74,45% terhadap garis kemiskinan di Sumsel,” jelasnya.

Komoditas makanan yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan yaitu didominasi oleh beras dan rokok kretek filter.

Adapun 25,55% komoditi nonmakanan terdiri dari perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi, air, angkutan, kesehatan, perawatan kulit dan pakaian jadi perempuan.

Kemudian saat disinggung mengenai Sumsel yang masih berada pada predikat 10 provinsi termiskin, Zulkifli menyampaikan bahwa pemerintah daerah (Pemda) terus melakukan upaya pemulihan serta penurunan tingkat kemiskinan di Sumsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdiyan
Terkini