Rasio Gini Jateng Catatkan Kenaikan

Bisnis.com,15 Jul 2021, 21:12 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat rasio gini pada bulan Maret 2021 berada di angka 0,372 poin. Angka tersebut menunjukkan kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.

Kenaikan 0,010 poin terjadi apabila dibandingkan pada Maret 2020 (year-on-year) yang berada di angka 0,362 poin. Sementara itu, jika dibandingkan dengan bulan September 2020, kenaikan terjadi 0,013 poin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan dilaporkan mengalami kenaikan dari 1,835 poin pada September 2020 menjadi 1,911 poin pada Maret 2021. Hal yang sama juga terjadi pada Indeks Keparahan Kemiskinan yang kini berada di angka 0,450 poin.

Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono menyebutkan bahwa penurunan Nilai Tukar Petani (NTP) menjadi salah satu faktor penggerak tingkat kemiskinan di Jawa Tengah.

“Ini tentunya kalau NTP yang menurun bahkan sampai di bawah angka 100, artinya bahwa terjadi pelemahan daripada daya beli masyarakat petani terhadap kebutuhan-kebutuhan yang memang harus mereka keluarkan, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun untuk kebutuhan barang modal dan biaya produksi pertanian,” jelas Sentot, Kamis (15/7).

Meskipun demikian, BPS Provinsi Jawa Tengah mencatat bahwa persentase penduduk miskin di Jawa Tengah pada Maret 2021 mengalami penurunan 0,05 persen dibandingkan September 2020. Jumlahnya dilaporkan mencapai 4,11 juta jiwa atau 11,79 persen dari keseluruhan penduduk.

Tren penurunan juga dapat dilacak sejak Maret 2016 – September 2019, dimana persentase penduduk miskin terus mengalami penurunan. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 mencatatkan lonjakan persentase penduduk miskin, dimana angkanya pada Maret dan September 2020 mengalami kenaikan.

Berbagai program jaminan sosial yang diberikan baik oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah diklaim berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di Jawa Tengah. Hal tersebut terlihat dengan penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 10,18 ribu orang pada Maret 2021 dibandingkan September 2020.

Pada perkembangan lainnya, di DI Yogyakarta, dalam periode yang sama rasio gini dilaporkan mengalami kenaikan 0,0004 poin dibandingkan September 2020. Angkanya pada Maret 2021 berada di 0,441 poin.

Peningkatan angka rasio gini dilaporkan terjadi baik di perkotaan ataupun perdesaan. Di perkotaan, rasio gini mencapai 0,448 poin, sementara di desa angkanya 0,334 poin. Dilaporkan, tingkat ketimpangan di DI Yogyakarta berada dalam kategori sedang menurut Bank Dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini