Fokus pada UMKM, Bos Bank CIMB Niaga Optimistis Ekonomi Segera Pulih

Bisnis.com,15 Jul 2021, 12:36 WIB
Penulis: M. Richard
Nasabah sedang melakukan transaksi pembayaran menggunakan Scan QRIS OCTO Mobile di LOTTE Mart Bintaro Jaya, Rabu (5/5/2021). / Dok. CIMB Niaga

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk. optimistis pemulihan ekonomi nasional sudah mulai terlihat meski tekanan pandemi masih kuat.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan mengatakan masa pandemi tidak mudah untuk dilalui baik oleh pelaku usaha riil maupun pelaku industri perbankan. Namun, menurutnya, pemulihan ekonomi nasional dapat terjadi dalam waktu dekat seiring dengan program penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional dari pemerintah yang sangat agresif tahun ini.

"Pandemi ini adalah saatnya untuk gotong-royong. Ini situasi sulit. Namun, kami optimistis program penanganan pandemi pemerintah dan PEN pemerintah, maka Indonesia akan bangkit dalam waktu yang tidak lama lagi," sebutnya dalam webinar CIMB Niaga, Kamis (15/7/2021).

Dia menyampaikan perseroan pun berharap pertumbuhan yang lebih baik dari segmen UMKM. Terlebih, perseroan memiliki banyak debitur UMKM yang berkinerja baik yang mampu bertahan di masa pandemi.

"Kami fokus dengan UMKM. Perusahaan besar Indonesia dulunya adalah UMKM. Kami fokus membimbing dan bekerja sama dalam mengembangkan ekosistem UMKM. Kami pun juga bangga ada debitur yang mampu ekspansi di indonesia dan juga internasional," sebutnya.

Tigor melanjutkan perseroan berperan aktif dalam menggaungkan semangat bangga menggunakan produk lokal buatan anak bangsa. Hal tersebut menjadi wujud nyata dalam mendukung pengusaha UKM dan pelaku industri kreatif di Indonesia agar terus berkembang dan dapat menembus pasar internasional. Dukungan tersebut penting, mengingat UKM dan industri kreatif memiliki peranan signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data Indonesian Banking Statistic dari Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 64 juta pelaku UKM di Indonesia yang menyerap 116,9 juta tenaga kerja.

Selain itu, dari hasil riset BPS dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) pada 2019, sektor ekonomi kreatif telah menyumbang sekitar 5,10% terhadap total produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 19 juta pekerja. Adapun, sektor ekonomi kreatif di tahun yang sama telah berhasil menyumbangkan nilai ekspor sebesar 22,07 miliar dolar Amerika Serikat.

“Melalui Forum Indonesia Bangkit Vol. 2, kami membuka ruang bagi masyarakat dan nasabah untuk berdiskusi secara virtual dengan para nara sumber yang ahli di bidangnya, sehingga bermanfaat untuk mendukung pengembangan bisnisnya. Kami terus berkomitmen membangun kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun swasta, serta siap menjadi mitra bagi pebisnis UKM dan pelaku industri kreatif lokal dalam melewati masa-masa sulit saat ini,” kata Tigor

Adapun, Bank CIMB Niaga hari ini menyelenggarakan Forum Indonesia Bangkit mengusung tema “Bangga Buatan Indonesia: Bangkitkan Ekonomi Nasional melalui Industri Kreatif Lokal”. Acara ini dihadiri oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Muhammad Lutfi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno yang sekaligus menjadi nara sumber dalam diskusi virtual ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini