Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk. menyebutkan pertumbuhan kredit segmen korporasi masih positif pada paruh pertama tahun ini.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan perseroan memiliki debitur koporasi yang cukup kuat di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19.
"Segmen korporasi masih tumbuh tapi didominasi oleh permintaan kredit dari sektor kesehatan dan BUMN. Sektor telekomunikasi juga berkontribusi pertumbuhan kredit," katanya kepada, Bisnis (15/7/2021).
Dia melanjutkan pelaku swasta sektor barang konsumen pun masih bertumbuh didorong oleh supply chain makanan yang masih stabil.
"Permintaan kredit masih terbatas pada modal kerja dan sejauh ini belum ada realisasi kredit investasi. Restrukturisasi masih ada walaupun sifatnya banyak yang perpanjangan restrukturisasi sebelumnya," katanya.
Kendati demikian, Taswin sebelumnya menyampaikan perseroan akan terus memonitor risiko terhadap portofolio yang dimiliki. Pada saat yang sama, perseroan terus mengejar peluang-peluang yang ada, khususnya terkait layanan perbankan digital.
"Namun demikian, kami senantiasa bersikap hati-hati dan sigap dalam mengantisipasi dan memitigasi dampak lanjutan dari pandemi beberapa waktu ke depan, selain juga terus memberikan dukungan kepada nasabah untuk memastikan keberlangsungan bisnis mereka," terangnya.
Taswin optimistis bahwa ekonomi akan kembali pulih tahun ini, didukung oleh program stimulus pemerintah dan vaksinasi Covid-19.
Adapun, Maybank Indonesia mencatatkan penyaluran kredit turun 17,2% yoy menjadi Rp101,7 triliun per 31 Maret 2021. Koreksi tersebut karena bank lebih konservatif dan hati-hati dalam melakukan ekspansi kredit di tengah dampak disrupsi pasar akibat wabah Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel