Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyatakan kinerja kredit debitur korporasi masih mampu tumbuh moderat pada paruh pertama tahun ini
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan sampai dengan posisi akhir Juni 2021, Bank Mandiri mampu menjaga pertumbuhan kredit korporasi segmen wholesale di atas 5 persen secara tahunan.
"Kontribusi utama pertumbuhan kredit tersebut antara lain berasal dari sektor telekomunikasi, pemerintahan, FMCG, serta perkebunan sawit & CPO," sebutnya kepada Bisnis, Jumat (16/7/2021).
Adapun bila dirinci, Rudi memaparkan sektor-sektor yang pertumbuhannya mengalami cenderung melambat saat ini di antaranya adalah sektor transportasi, otomotif, dan tekstil.
Secara umum, sektor-sektor tersebut memang terkena dampak pandemi Covid-19 yang lebih dalam, bila dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya yang punya daya tahan lebih kuat terhadap pandemi.
Rudi pun menuturkan saat ini posisi NPL segmen wholesale pada Juni 2021 masih berada di level stabil di kisaran 4,03 persen dan relatif membaik dari posisi akhir tahun 2020 lalu.
"Kami berharap dengan beragam stimulus dan upaya yang dilakukan regulator, tingkat kualitas kredit di segmen wholesale dapat berangsur pulih ke level sebelum pandemi Covid-19."
Adapun, dari permintaan restrukturisasi debitur terdampak Covid-19 di Bank Mandiri cenderung telah menurun dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.
Kondisi ini merupakan salah satu indikator bahwa perbaikan ekonomi sudah berangsur pulih. Di samping itu penurunan permintaan restrukturisasi tersebut juga telah sejalan dengan upaya Bank Mandiri yang berperan aktif dalam mengakomodir kebutuhan debitur di awal pandemi sampai saat ini.
Sampai dengan akhir tahun, dia menyampaikan kredit segmen wholesale Bank Mandiri diharapkan dapat tetap tumbuh dari sektor-sektor yang masih memiliki prospek baik dan relatif tidak terdampak secara langsung oleh pandemi covid-19.
"Sektor itu seperti telekomunikasi, FMCG, serta perkebunan sawit & CPO, sebagaimana kondisi debitur pada sektor-sektor tersebut hingga paruh pertama tahun ini masih memiliki kinerja yang baik," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel