Klaten Hadapi Kenaikan Kematian Akibat Covid-19

Bisnis.com,18 Jul 2021, 14:20 WIB
Penulis: Ponco Suseno
Ilustrasi.

Bisnis.com, KLATEN – Sebanyak 52 orang meninggal dunia karena terpapar virus corona di Klaten dalam sehari, Sabtu (17/7/2021). Di sisi lain, terdapat 607 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh dan penambahan 487 kasus baru Covid-19.

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten telah menembus angka 23.852 kasus. Sebanyak 4.996 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri dan sebanyak 17.380 orang yang dinyatakan sembuh.

“Sebanyak 1.476 orang telah meninggal dunia,” kata Cahyono Widodo, kepada JIBI, Sabtu (17/7/2021).

Cahyono Widodo mengatakan sebanyak 43 kasus kematian karena terpapar Covid-19 menyusul hasil swab yang diketahui tim medis, Sabtu (17/7/2021). Kasus kematian tertinggi berasal dari Polanharjo, yakni mencapai enam orang. Selanjutnya, berturut-turut dari Pedan (empat orang), Jogonalan (empat orang).

Sementara di Delanggu (tiga orang), Gantiwarno (tiga orang), Karangdowo (tiga orang), Wonosari (tiga orang), Kalikotes (tiga orang), Klaten Tengah (dua orang), Manisrenggo (dua orang), Ngawen (dua orang), Jatinom (dua orang), Cawas (satu orang), Karanganom (satu orang), Karangnongko (satu orang), Kebonarum (satu orang), Klaten Selatan (satu orang), Prambanan (satu orang).

“Penambahan angka kematian lainnya [sudah diketahui terpapar virus corona sebelum meninggal dunia], seperti Jatinom (dua orang), Karangdowo (satu orang), Karangnongko (satu orang), Kebonarum (dua orang), Manisrenggo (satu orang), Pedan (satu orang), Polanharjo (satu orang),” katanya.

Cahyono Widodo mengajak seluruh warga untuk selalu disiplin menaati protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Menaati prokes dinilai menjadi kunci dalam menekan persebaran Covid-19.

“Wajib memakai masker dengan baik, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir,” kata Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini