Iduladha, Jokowi Kurban Sapi Jawa Rp63 Juta dan Limosin Rp62,5 Juta di Solo

Bisnis.com,20 Jul 2021, 16:53 WIB
Penulis: Anik Sulistyawati
Peternak menggembalakan sapi di Desa Ngeluk, Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, SOLO - Dua sapi kurban dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang diserahkan ke takmir Masjid Agung dan Masjid Al Wustho Solo pada Selasa (20/7/2021) sore ternyata dibeli dari seorang peternak asal Candirejo RT 006/RW 004 Desa/Kecamatan Musuk, Boyolali.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Pemkot Solo, peternak asal Musuk yang beruntung tersebut bernama Munawar.

Sapi miliknya yang dibeli untuk berkurban Presiden Jokowi berjenis limosin dan peranakan ongole (PO) atau dikenal sapi Jawa.

Walau berjenis berbeda, tapi dua sapi kurban Presiden Jokowi berbobot sama, yaitu 837 kilogram.

Kendati demikian harga masing-masing sapi tersebut berbeda. Untuk sapi jenis limosin dihargai Rp62.500.000, sedangkan untuk sapi PO seharga Rp63 juta.

Menurut rencana, dua sapi itu akan dikirim langsung ke Masjid Agung Solo dan Masjid Al Wustho pada sore ini.

Berdasarkan informasi dari Sekretariat Negara (Setneg) kepada Pemkot Solo, sapi yang akan diserahkan ke Masjid Agung Solo yang berjenis sapi Jawa.

Sedangkan, sapi yang untuk Masjid Al Wustho Mangkunegaran adalah sapi limosin.

Ihwal penyerahan dua sapi ke dua masjid tersebut belum diketahui apakah akan ke Masjid Al Wustho Mangkunegaran terlebih dulu, atau sebaliknya ke Masjid Agung dulu.

 “Rencana dua sapi ini akan diberangkatkan dari Musuk, Boyolali, langsung ke Masjid Al Wustho Mangkunegaran dan Masjid Agung Solo,” terang Kasubag Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Kesra Setda Solo, Bambang Harjanto, kepada wartawan.

Untuk waktu penyembelihan, dua sapi kurban Presiden Jokowi sama-sama akan dilakukan pada Rabu (21/7/2021) pagi.

Melihat besarnya dua sapi kurban dari Jokowi tentu dibutuhkan tenaga ekstra untuk menyembelihnya pada Rabu pagi.

Sebab tidak mudah untuk menjatuhkan sapi kurban berukuran besar seperti itu. Dibutuhkan teknik khusus dan tenaga ekstra.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini