Mengenal Hyppe Teknologi, Startup Lokal yang Garap Ekonomi Kreatif

Bisnis.com,21 Jul 2021, 11:42 WIB
Penulis: MG Noviarizal Fernandez
Ilustrasi startup./olpreneur.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT. Hyppe Teknologi Indonesia, perusahaan pengembangan perangkat lunak mobile yang menghadirkan aplikasi media sosial Hyppe, yang dirancang untuk menjadi wadah para pembuat konten dalam fitur sosial digital pada satu aplikasi.

Kehadiran Hyppe berangkat dari sulitnya menemukan aplikasi media sosial buatan lokal yang bisa ikut meramaikan bisnis jejaring sosial di Tanah Air bersama para raksasa digital lainnya. Namun juga mampu bersaing di tingkat global.

Hyppe diklaim memiliki kelebihan dari platform lain, yakni penggabungkan teknologi fingerprint combat dan blockchain.

Direktur PT Hyppe Teknologi Indonesia, Magindran Marieappan menyatakan bahwa Hyppe tak hanya memberikan pengalaman baru, seperti konsep platform sharing economy atau gig economy.

Menurutnya dengan konsep tersebut, Hyppe diklaim akan memberi perhatian besar kepada content creator di Tanah Air. Munculnya Hyppe inipun sejalan dengan hasrat pemerintah untuk memunculkan berbagai aplikasi buatan lokal.

Magindran Marieappan menilai, kemunculan aplikasi buatan lokal ini sangat penting di tengah pasar digital di Indonesia yang semakin bertumbuh. Pasalnya kehadiran aplikasi lokal seperti Hyppe, bisa medorong pengembangkan potensi-potensi anak bangsa di berbagai sektor khususnya dalam bidang teknologi untuk bersaing dengan dunia luar.

“Dengan kuatnya dukungan pemerintah terhadap produk-produk lokal, tentu akan menjadi amunisi yang kuat pula, untuk terus berkarya sehingga mampu menciptakan daya saing positif dan sudah saatnya produk dalam negeri lebih diperhitungkan,” tuturnya.

Dia melanjutkan, Hyppe Teknologi Indonesia, yang merupakan perusahaan start-up teknologi lokal, yang fokus pada pengembangan aplikasi media social inipun turut memberikan dukungannya terhadap pengembangan UMKM di Tanah Air melalui program khusus dengan memberikan layanan iklan gratis untuk produk mereka di aplikasi Hyppe.

Hingga saat ini, program pengembangan Hyppe masih terus berjalan. Menurut Magindran, perusahaan masih melakukan pembenahan dan penguatan secara internal, termasuk dari sisi pendanaan. Pasalnya sebagai perusahaan rintisan, Hyppe menggalang pendanaan dari berbagai pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Puput Ady Sukarno
Terkini