Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat (Bank Nagari) berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih hingga dua digit pada semester I/2021.
Laba bersih tahun berjalan untuk periode 30 Juni 2021 (unaudited) sebesar Rp215,23 miliar. Jika dibandingkan dengan laba semester I/2020 sebesar Rp170,32 miliar, maka perolehan tersebut tumbuh 26,37 persen.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan hari ini, pertumbuhan laba disokong dari pendapatan bunga bersih yang naik 8,77 persen, dari Rp714,20 miliar menjadi Rp776,86 miliar. Pendapatan komisi naik 19,84 persen, dari Rp23,18 miliar menjadi Rp27,78 miliar. Pendapatan lainnya juga meningkat 28,72 persen, dari Rp47,5 miliar menjadi Rp61,14 miliar.
Dari sisi kredit, Bank Nagari mencatatkan pertumbuhan 2,95 persen secara year to date. Kredit yang diberikan per 31 Desember 2020 (audited) sebesar 17,95 triliun menjadi Rp18,48 triliun per 30 Juni 2021.
Demikian pula, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11,71 persen secara year to date menjadi Rp22,8 triliun. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh kenaikan simpanan giro yang tumbuh 129,44 persen menjadi Rp4,91 triliun.
Sementara simpanan tabungan tumbuh 0,15 persen menjadi Rp6,81 triliun. Sebaliknya, simpanan deposito turun 3,4 persen menjadi Rp11,08 triliun.
Kuatnya pertumbuhan dana pihak ketiga mendorong kenaikan total aset sebesar 7 persen secara year to date. Aset per 31 Desember 2020 sebesar Rp25,56 triliun menjadi Rp27,35 triliun per 30 Juni 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel