IHSG Berpeluang Menguat, Rekomendasi Saham BBNI, PWON hingga PGAS

Bisnis.com,22 Jul 2021, 06:56 WIB
Penulis: Ika Fatma Ramadhansari
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/6/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mennguat pada perdagangan hari ini, Kamis (22/7/2021). 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan penguatan IHSG hari ini didorong oleh beberapa katalis diantaranya berlanjutnya penguatan indeks Dow Jones sebesar 0,83 persen dan berlanjutnya kenaikan EIDO sebesar 1,65 persen.

Edwin menambahkan, selain itu juga disertai dengan kenaikan harga beberapa komoditas seperti, harga minyak mentah 4,49 persen, dan minyak sawit (crude palm oil/CPO) 1,29 persen. 

Namun di lain pihak terdapat beberapa faktor pemberat dalam perdagangan pada hari ini yaitu turunnya harga beberapa komoditas seperti harga emas yang turun 0,42 persen, batu bara turun 0,20 persen, nikel turun 0,31 persen, dan timah turun 0,14 persen. 

Dia juga mengungkapkan bahwa beberapa Institusi internasional serta investment banking menurunkan proyeksi produk domestik bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) di Indonesia.

“Serta tetap tingginya jumlah korban tewas akibat Covid-19 bahkan tertinggi alias nomor 1 didunia,” paparnya dalam publikasi riset, Rabu (22/7/2021).

Edwin memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 5.981 - 6.072, dan rupiah di rentang Rp14.465-Rp14.600 per dolar AS. 

Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham BBNI, WIKA, SMRA, PGAS, JPFA, BMRI, PWON, ADHI, INTP, PTPP, ERAA. 

IHSG ditutup menguat pada perdagangan Rabu (21/7/2021) naik 0,21 persen atau 12,58 poin ke posisi 6.029,98. Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 6.020,86-6.053,19.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini